Pagi ini, saya merekam video gitaran terbaru saya. Komitmen one week - one video terealisasi. Hasil latihan lagu di minggu ini, lagi-lagi, kurang begitu maksimal, karena ada kesalahan petik dan pencet di beberapa bagian senar dan fingerboard. Meskipun begitu, saya cukup puas dengan hasilnya.
Seperti minggu lalu, jam rekaman tetap seperti biasa. Mulai dari jam 10 pagi, dan berakhir pada jam 11.45 WITA. Agak sedikit lama hari ini. Sebenarnya bisa lancar jaya kalau tidak ada “gangguan” yang menyebalkan. Selain kurangnya keakuratan permainan dalam segi teknis, ada gangguan lain di luar diri dalam hal ini dari segi non teknis.
Dan gangguan-gangguan ini juga kerap kali saya alami sebagai YouTuber amatir di hari-hari sebelumnya.
Apa saja gangguan-gangguan tersebut?
Ada 3 gangguan paling menyebalkan yang sering saya alami saat dalam proses perekaman dan hari ini terulang kembali. Kita urutkan dari nomor tiga yang paling menyebalkan; lalu nomor dua yang paling, paling menyebalkan; dan nomor satu yang paling, paling, paling menyebalkan.
Nomor Tiga - Suara sepeda motor
Hari Sabtu memang ada plus dan minusnya. Plusnya buat saya adalah saya tidak ada jadwal mengajar pada hari ini. Karena free, saya bisa bebas merekam, mengedit, dan meng-upload video gitaran tanpa terburu-buru.
Namun ada juga minusnya. Minusnya, ada juga beberapa tetangga yang libur kerja di hari Sabtu seperti saya. Tidak masalah sebenarnya kalau seandainya adem ayem tenang sentosa. Yang jadi masalah, ada satu atau dua tetangga yang memanasi sepeda motor mereka.
Yah, dengan terpaksa, saya menunggu mereka selesai memanaskan mesin motor. Sembari menunggu, saya juga “memanaskan” jari-jari tangan kanan-kiri supaya lentur, lincah waktu menari di fingerboard dan senar. Selain supaya lebih memahirkan, juga sebagai “tanda” bagi para tetangga untuk segera menyudahi aktivitas memanaskan atau mengurungkan niat untuk memanasi sepeda motor mereka.
Untungnya, pagi ini, tindakan “mengompori” motor tidak lama. Mungkin mereka sadar dengan “kode-kode” yang saya berikan ^_^.
Nomor Dua - Bunyi berisik musik tetangga