Setelah mengurus pajak lima tahunan untuk sepeda motor andalan pada bulan Juli 2020 lalu, di bulan September, tepatnya di awal bulan September 2020, SIM C saya akan berakhir masa berlakunya.
Kalau mengingat masa lampau, lima tahun yang lalu sewaktu mengurus perpanjangan SIM C, tidaklah enak untuk dikenang.
Seperti halnya mengurus pajak lima tahunan, durasi mengurus perpanjangan SIM, baik A, C, atau yang lainnya tidak cukup hanya satu jam. Paling tidak, butuh dua sampai tiga jam atau bahkan lebih, tergantung jam kedatangan dan banyaknya warga yang ingin mengurus perpanjangan.
Baru kali ini, perpanjangan SIM terjadi di masa pandemi. Waktu lima tahun yang lalu, sekitar 2-3 jam lebih saya harus menunggu dilayani. Apakah sekarang tetap sama atau lebih cepat?
“Bapak minta tolong ke satpam mal. Minta tolong dia daftarkan bapak ke polisinya, jadi bapak dapat nomor antrean awal,” kata Bu Dewi (bukan nama sebenarnya), istri dari Pak Warno (nama samaran), montir sepeda motor, saat saya sedang meminta tolong suaminya untuk memasangkan pelat nomor kendaraan di sepeda motor saya pada bulan Juli 2020 lalu.
“Oh, begitu. Lalu, jam berapa saya bertemu satpam mal itu untuk minta tolong?” tanya saya.
“Jam empat pagi.”
“Hah? Memangnya harus jam empat?” Saya kaget.
“Iya, Pak. Supaya dapat nomor awal.”
“Waduh. Baru kali ini saya dengar yang seperti itu, Bu,” saya geleng-geleng kepala.
“Oya, Pak,” Bu Dewi menambahkan, “Bapak buat aja dulu surat kesehatan di petugas kesehatan di dekat mobil SIM keliling itu.”