Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

3 "Penderitaan" yang Harus Dialami Gitaris Pemula

26 Mei 2020   18:17 Diperbarui: 26 Mei 2020   18:10 3323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang gadis sedang bermain gitar (Sumber : pixabay.com/Mitrey)

Saya sudah belajar gitar sejak SMP, tapi agak sedikit lebih fokus pada saat SMA. Mungkin karena jari-jari tangan kiri dan kanan sudah cukup memadai panjangnya; serta sudah ada perasaan lebih mendalam pada lawan jenis.

Kalau ditanya lebih banyak suka atau duka dalam belajar gitar, tentu saja saya akan menjawab lebih banyak sukanya. Namun, duka terkadang malah lebih merasuk dalam jiwa ketimbang suka. 

Nah, bagi kamu yang berstatus "gitaris pemula", izinkan saya sebagai teman yang lebih duluan belajar untuk berbagi pengalaman seputar "penderitaan".

Kok "penderitaan"? Karena untuk mencapai kemahiran dalam bidang apapun, selalu ada "kerikil-kerikil tajam" selama menjalaninya. Jangan hanya membayangkan enaknya saja. Terkenal, populer, digandrungi kaum hawa (bagi gitaris lelaki) atau kaum adam (bagi gitaris perempuan). 

Itu semua sah-sah saja, namun penting mengetahui proses panjang menuju kesuksesan dalam bermain gitar, supaya kalau pun sudah di puncak, masih tetap "membumi", rendah hati, karena kebisaan gitaran tidak gedebuk jatuh dari langit begitu saja. Perlu latihan spartan terus-menerus demi mencapai keahlian setingkat dewa dan dewi gitar. 

Nah, mungkin kamu sudah tak sabar, "Apa sih 3 'penderitaan' yang harus dialami gitaris pemula"

Okaaai, cekidot. 

Penderitaan #1 - Kapalan di ujung jari-jari tangan kiri

Ini adalah kesan pertama yang begitu menggoda.

Seperti halnya telapak tangan kapalan kalau mengendarai sepeda motor tanpa sarung tangan, begitu juga dengan gitaran. Bedanya, kapalan terjadi pada ujung jari tangan kiri. Memencet senar menjadi penyebabnya. 

Di awal, mungkin terasa tidak enak, tapi lama kelamaan, akan terbiasa. Malahan kapalan, penebalan atau pengerasan kulit di setiap ujung jari tangan kiri (minus ibu jari tangan kiri) sangatlah bermanfaat untuk meneguhkan tekanan ujung jari tangan kiri ke senar gitar, supaya tidak menimbulkan suara buzzing pada senar gitar.

Saya mengalami pengalaman ini juga waktu di awal. Memang terasa aneh dan tidak enak, namun kapalan ini justru menambah kekuatan pada ujung jari tangan kiri sehingga mantap menekan senar. 

Saya memilih gitar klasik dibanding gitar akustik, karena senar-senarnya berbahan nilon. Lebih ramah pada ujung jari tangan kiri saya. Saya pernah memainkan gitar akustik bersenar logam, tapi saya merasa tidak cocok. Selain menimbulkan sakit dan luka pada ujung jari tangan kiri, juga tidak 'ramah' pada kuku-kuku jari tangan kanan saya. 

Ini cuma masalah pilihan dan selera. Kalau kamu lebih prefer gitar akustik bersenar logam dan merasa cocok serta suka dengan suara yang dihasilkan, ya terus aja. Cuma konsekuensi kapalan harus dihadapi dengan lapang dada, supaya ujung jari tangan kiri bisa "menari" di atas senar dengan sempurna.

Penderitaan #2 - Kuku jari tangan kanan berisiko patah tanpa sengaja

Siap-siap saja bagi kamu yang mengalami patah kuku jari tangan kanan. Itu adalah risiko yang menjengkelkan. Sudah susah-susah memanjangkan kuku jari tangan kanan, tapi dengan begitu mudahnya patah. 

Kuku jari tangan kanan patah biasanya disebabkan pada saat kita melakukan strumming atau genjrengan untuk mengiringi satu atau sekelompok orang saat menyanyikan sebuah lagu. 

Saran saya bagi kamu, kalau ingin melakukan strumming, lebih baik menggunakan plektrum. Dengan begitu kuku jari tangan kanan tetap terjaga "keamanan"-nya.

Kalau toh ingin menggunakan kuku untuk genjrengan, kamu bisa memperkuat kuku dengan rutin mengoleskan minyak zaitun ke kuku. Selain itu, perlu juga mengoleskan pelembap kuku untuk menjaga kelembapan dan meminimalisir timbulnya pecah atau retak pada kuku. 

Penderitaan #3 - Pegalnya jari tangan kiri karena posisi penjarian jari tangan kiri yang sangat intens

Perpindahan jari tangan kanan tidak sebegitu intens dibanding jari tangan kiri. Apalagi kalau memainkan aransemen gitar tunggal. Melodi dan bass dipadukan menjadi satu membentuk suatu harmoni. Jari-jari tangan kiri harus "berpacu", menekan senar-senar melodi dan bass yang susul menyusul menunggu giliran dibunyikan oleh jari-jari tangan kanan demi mengalirnya petikan syahdu nan merdu. 

Masa-masa awal latihan adalah perjuangan, namun seiring waktu, otot-otot jari tangan kiri sedikit demi sedikit terbentuk sehingga bisa bermain dalam waktu yang lebih lama dan dalam tempo yang lebih cepat. 

* * *

Demikianlah sedikit sharing dari saya. Kiranya bermanfaat bagi kamu untuk terus gitaran di masa pandemi ini. Hobi bermain alat musik, selain melatih otak kanan, juga menimbulkan kegembiraan, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi orang lain yang mendengarnya.

Baca juga : Apa Tujuan Utama Kamu Bermain Gitar dan Mengunggah Video Gitaran ke YouTube?

Mudah-mudahan, setelah kemampuan gitaran terasah, sehingga mencapai hasil yang bagus, bisa kamu rekam dalam bentuk video, unggah ke YouTube, sehingga, selain jadi album video kiprahmu dalam bermusik, juga bermanfaat untuk menghibur dan memberi inspirasi bagi orang lain untuk berkarya dan menyumbangkan konten-konten positif di dunia maya. 

Teruslah bermain gitar. Penderitaan seperih apapun akan terobati jika kita berdoa dan melakukan hal-hal positif untuk kebaikan bersama. 

Jadi, tetap bermain gitar ya. 

Salam Gitaran. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun