Saya mengalami pengalaman ini juga waktu di awal. Memang terasa aneh dan tidak enak, namun kapalan ini justru menambah kekuatan pada ujung jari tangan kiri sehingga mantap menekan senar.Â
Saya memilih gitar klasik dibanding gitar akustik, karena senar-senarnya berbahan nilon. Lebih ramah pada ujung jari tangan kiri saya. Saya pernah memainkan gitar akustik bersenar logam, tapi saya merasa tidak cocok. Selain menimbulkan sakit dan luka pada ujung jari tangan kiri, juga tidak 'ramah' pada kuku-kuku jari tangan kanan saya.Â
Ini cuma masalah pilihan dan selera. Kalau kamu lebih prefer gitar akustik bersenar logam dan merasa cocok serta suka dengan suara yang dihasilkan, ya terus aja. Cuma konsekuensi kapalan harus dihadapi dengan lapang dada, supaya ujung jari tangan kiri bisa "menari" di atas senar dengan sempurna.
Penderitaan #2 - Kuku jari tangan kanan berisiko patah tanpa sengaja
Siap-siap saja bagi kamu yang mengalami patah kuku jari tangan kanan. Itu adalah risiko yang menjengkelkan. Sudah susah-susah memanjangkan kuku jari tangan kanan, tapi dengan begitu mudahnya patah.Â
Kuku jari tangan kanan patah biasanya disebabkan pada saat kita melakukan strumming atau genjrengan untuk mengiringi satu atau sekelompok orang saat menyanyikan sebuah lagu.Â
Saran saya bagi kamu, kalau ingin melakukan strumming, lebih baik menggunakan plektrum. Dengan begitu kuku jari tangan kanan tetap terjaga "keamanan"-nya.
Kalau toh ingin menggunakan kuku untuk genjrengan, kamu bisa memperkuat kuku dengan rutin mengoleskan minyak zaitun ke kuku. Selain itu, perlu juga mengoleskan pelembap kuku untuk menjaga kelembapan dan meminimalisir timbulnya pecah atau retak pada kuku.Â
Penderitaan #3 - Pegalnya jari tangan kiri karena posisi penjarian jari tangan kiri yang sangat intens
Perpindahan jari tangan kanan tidak sebegitu intens dibanding jari tangan kiri. Apalagi kalau memainkan aransemen gitar tunggal. Melodi dan bass dipadukan menjadi satu membentuk suatu harmoni. Jari-jari tangan kiri harus "berpacu", menekan senar-senar melodi dan bass yang susul menyusul menunggu giliran dibunyikan oleh jari-jari tangan kanan demi mengalirnya petikan syahdu nan merdu.Â
Masa-masa awal latihan adalah perjuangan, namun seiring waktu, otot-otot jari tangan kiri sedikit demi sedikit terbentuk sehingga bisa bermain dalam waktu yang lebih lama dan dalam tempo yang lebih cepat.Â