Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

3 Tips yang Perlu Dilakukan Sebelum Menghadapi Tes Tertulis sebagai Guru Bahasa Inggris

25 Mei 2020   17:45 Diperbarui: 27 Mei 2020   11:35 2293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Kemdikbud via Kompas.com

Kapan proses belajar mengajar di sekolah kembali dimulai?

Tidak ada yang bisa menjawab. Yang jelas, kita harus tetap berpikir positif dan senantiasa sabar dalam menghadapi keadaan sekarang ini.

Mungkin ada banyak sarjana yang baru merengkuh gelar kesarjanaan dan berniat mencari pekerjaan. Namun karena kondisi saat ini yang tidak memungkinkan, maka mereka tidak bisa melamar pekerjaan. 

Tak terkecuali, Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris yang baru diwisuda tahun ini. Ingin segera mengajar di sekolah favorit, namun apa daya, covid-19 melanda. 

Saya mengerti kegelisahan kalian. Saya pernah mengalami apa yang kalian rasakan. Ingin melamar, tapi ada kendala yang tidak memungkinkan saya untuk melamar pekerjaan. Kalian harus tetap tenang. Terus belajar. Jangan biarkan ilmu dan keterampilan yang kalian punya jadi "karatan".

Sementara menunggu kondisi normal, kalian sebaiknya mempersiapkan diri untuk menghadapi panggilan tes tertulis dan tes wawancara (interview) sehingga kelak, seandainya kalian menghadapi kedua kondisi tersebut, kalian sudah "siap tempur".

Saya ingin membagikan 3 tips bocoran yang saya simpulkan dari berbagai pengalaman mengikuti beberapa tes tertulis untuk menjadi guru bahasa Inggris di sekolah-sekolah swasta. 

Untuk menghadapi tes wawancara (interview) menjadi guru bahasa Inggris, kita akan membahasnya di tulisan terpisah. 

3 Tips Bocoran Sebelum Menghadapi Tes Tertulis sebagai Guru Bahasa Inggris adalah:

1. Mempelajari tata bahasa (grammar) bahasa Inggris dan metode mengajar secara mendalam

Ilustrasi Grammar (Sumber :pixabay.com/PDPics)
Ilustrasi Grammar (Sumber :pixabay.com/PDPics)
Guru bahasa Inggris yang mempunyai kompetensi mumpuni menjadi pilihan sekolah swasta favorit. Sekolah swasta yang terkemuka akan memilih guru bahasa Inggris yang "berkualitas".

"Berkualitas" di sini bukan hanya dilihat dari segi nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang di atas rata-rata, namun guru tersebut juga menguasai pengetahuan tata bahasa (grammar) dan metode mengajar bahasa Inggris secara penuh, serta mampu mengimplementasikan dalam pekerjaannya sebagai guru bahasa Inggris dengan baik. 

Bagi kalian yang merasa masih belum menguasai English Grammar dan Teaching Method secara penuh, tidak apa. Sekarang kalian mempunyai banyak waktu untuk mempelajari pernak-pernik seputar tata bahasa (grammar) dan metode mengajar bahasa Inggris. 

Kalian perlu mengetahui berbagai metode mengajar bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri apabila kelak menghadapi tes mengajar sesudah melampaui tes tertulis dan wawancara.

Sedangkan mengenai grammar bahasa Inggris, mau tidak mau, suka tidak suka, kalian harus mempelajari seluk-beluk tata bahasa Inggris secara mendalam. 

Dari sekian banyak aturan, saya pernah menuliskan suatu artikel tentang 3 aturan dasar dalam berbahasa Inggris. Kalian sudah membaca artikel itu? Kalau belum, silakan membaca tulisan saya tersebut.

Baca juga : Jangan Sekali-kali Melanggar 3 Aturan Dasar dalam Berbahasa Inggris!

Perdalam pengetahuan kalian tentang bahasa Inggris. Dengan begitu, pihak sekolah tidak akan berpikir dua kali untuk menerima kalian sebagai guru bahasa Inggris dikarenakan kalian memang capable sebagai guru bahasa Inggris. 

2. Berlatih menulis English Essay sesering mungkin

Ilustrasi seseorang sedang menulis essay (Sumber : pixabay.com/WokinghamLibraries)
Ilustrasi seseorang sedang menulis essay (Sumber : pixabay.com/WokinghamLibraries)
Dalam berbagai tes tertulis untuk menjadi guru bahasa Inggris di beberapa sekolah swasta yang saya jalani, bagian terakhir dari tes tertulis adalah saya harus menulis essay dalam bahasa Inggris.

Biasanya saya harus menulis dua essay. Pertama, essay tentang suatu topik tertentu yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah, misalnya Teknologi Tepat Guna, Efek Rumah Kaca, Langkah Guru dalam Menghadapi Tantangan Pembelajaran di Era 4.0, dan lain-lain. 

Kedua, essay mengenai sekolah tersebut dari sudut pandang saya sebagai pelamar pekerjaan.  Apa sih pengertian essay?

Essay = karangan (Google Translate)

Esai = karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya (KBBI V)

Karena saya sudah terbiasa menulis, maka saya tidak menemui kesulitan yang berarti. Nominal minimal kata bisa saya penuhi, malah saya menulis lebih dari batas minimal kata. 

Sayangnya, saya lupa berapa minimal kata yang harus dituangkan untuk setiap essay, karena setiap sekolah mempunyai kebijakan sendiri-sendiri. Kalau tidak salah, antara 500 sampai 800 kata untuk satu essay. 

Kalian harus berlatih menulis essay dalam bahasa Inggris sesering mungkin. Dengan banyak menulis dalam bahasa Inggris, kalian tidak akan menemui kesukaran untuk menulis 500, 800, bahkan sampai 1000 kata dalam bahasa Inggris sekalipun.

Untuk mewujudkan kemahiran dalam menulis, hanya ada dua syarat yang harus dijalankan. Apa dua syarat itu? Dua syarat itu adalah Banyak membaca dan Banyak menulis.

Dengan banyak membaca, akan banyak kosa kata bahasa Inggris yang dipunya dan juga menambah wawasan; dengan banyak menulis, pola pikir akan terlatih untuk menuangkan gagasan secara spesifik, sistematis, terperinci, dan mudah dimengerti. 

Jadi, berlatihlah menulis sesering mungkin. Tidak usah membatasi diri dengan hanya menulis esai dalam bahasa Inggris. Kalian juga bisa menulis puisi, cerpen, novel, dan lain-lain dalam bahasa Inggris. 

Tujuannya supaya tidak bosan dengan satu genre tulisan, dan juga saat mengajar kelak, metode menulis fiksi dan nonfiksi bisa dipraktikkan di dalam proses belajar mengajar di kelas. 

3. Mencari tahu makna nama sekolah, logo, dan visi-misi sekolah tujuan

Sumber : Kemdikbud via Kompas.com
Sumber : Kemdikbud via Kompas.com
Biasanya setiap sekolah swasta mempunyai suatu nama khusus dan logo tertentu yang menggambarkan visi-misi sekolah tersebut. 

Di sekolah pertama, saya melakukan kesalahan fatal. Saya tidak mencari tahu makna nama sekolah, logo, dan visi-misi sekolah tersebut. 

Sewaktu saya harus menulis essay dalam bahasa Inggris tentang sekolah tersebut, di saat itulah timbul penyesalan kenapa saya tidak melakukan riset terlebih dahulu.

Setelah pengalaman itu, sebelum menghadapi tes tertulis di sekolah- sekolah swasta yang lain, saya melakukan riset kecil-kecilan. Saya mencari tahu siapa pendiri sekolah tersebut, tahun berdiri, makna logo, visi-misi sekolah, dan lain sebagainya. Saya googling di internet untuk memperoleh semua informasi tersebut.

Dengan berbekal riset sebelum menghadapi tes tertulis, saya jadi lancar dalam menuliskan essay dalam bahasa Inggris saat menjalani tes.

* * * 

Demikianlah 3 tips bocoran dari saya bagi kalian, para calon guru yang akan melamar ke berbagai sekolah swasta kelak, sebelum kalian menghadapi tes tertulis untuk menjadi guru bahasa Inggris di sekolah-sekolah tersebut.

Harapan saya, semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian dan kalian bisa mempersiapkan diri mulai dari sekarang demi mencapai kemampuan diri yang gilang gemilang. 

Akhir kata, kita harus tetap optimis, meningkatkan kualitas diri, menjaga kesehatan, berpikir positif, dan berserah kepada Tuhan, karena di balik setiap badai kehidupan, ada pesan moral yang Tuhan sediakan bagi kita. 

Percayalah, sesudah "hujan", akan ada "pelangi" yang memberi keindahan bagi kehidupan dan membuat kita lebih dewasa lagi. 

Tetap semangat. Berdoa dan kerjakan bagian kita. Tuhan akan menyertai kita di setiap usaha yang kita lakukan. 

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun