Puisi | Demi Ponsel Pintar

Setelah tugas selesai, dia harus menemani tetangga sebelah untuk pergi ke pasar. Membeli bahan untuk diolah menjadi takjil. Kemudian membantu membuat takjil sampai selesai.

Dimana sang anak? Dia ada di rumah teman. Numpang nonton siaran pelajaran di TVRI dan mengerjakan soal dari guru lewat ponsel pintar. 

Siang dan sore, perempuan itu dan anaknya menjaga takjil jualan mereka di depan rumah sang tetangga. Di saat seperti itu, dia sempat memejamkan mata sekejap. 

Di saat tak sadar, terbayang, dia beserta putri kesayangan pergi ke toko hape terdekat. Demi ponsel pintar. Sang putri membeli ponsel pintar termurah yang menjadi incaran. Wajah sang putri berseri-seri.

Kapankah itu akan terjadi? Entahlah...

Samarinda, 18 Mei 2020