Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Apa Tujuanmu Menulis di Kompasiana?

8 Mei 2020   11:02 Diperbarui: 8 Mei 2020   11:03 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya biasanya menuliskan pengalaman hidup seputar pengalaman mengajar bahasa Inggris, seputar hobi gitaran, hal-hal yang "menggelitik" batin, dan lain sebagainya.

Kompasiana memudahkan saya menuangkan segala isi pikiran saya karena beragam kategori yang tersedia, mulai edukasi, fiksi, politik, sampai tentang wisata pun ada. Saya menulis ini bukan untuk promosi, namun ini memang sejujurnya, dari lubuk hati terdalam. 

Kalau Anda punya unek-unek dan ingin menuliskan pengalaman hidup supaya tidak terlupakan dan tetap ada sepanjang zaman (mudah-mudahan Kompasiana terus eksis sampai akhir zaman), saya rasa, Kompasiana adalah tempat yang tepat untuk menuangkan gagasan Anda. 

2. Melatih diri supaya dapat menyampaikan pesan dengan jelas

Saya merasakan sendiri, efek dari menulis di Kompasiana. Tapi secara umum, efek menulis bagi saya adalah saya dapat menyampaikan pesan dengan jelas. 

Jelas dalam memaparkan materi pelajaran pada peserta didik. 

Jelas sewaktu berbicara santai pada teman, anggota keluarga, atau rekan sekerja. 

Bahkan, jelas dalam menulis pesan singkat, meskipun hanya terdiri dari beberapa kata yang teramat sangat singkat sekali (halah halah ^_^) .

Sebelumnya, sewaktu saya menulis di buku, memang sudah terasa manfaat menulis bagi kemampuan saya dalam menyampaikan pesan dengan jelas. Namun, itu dalam bentuk lisan, waktu berbicara secara lisan. Waktu menulis, apakah orang lain juga menangkap dengan jelas pesan saya dalam tulisan? 

Nah, kebanyakan tulisan di beberapa platform lain bisa dikatakan "sepi pengunjung". Kalaupun saya membagikan link artikel di media sosial, dan beberapa teman saya memberi vote like atau berkomentar, saya masih belum yakin kalau teman-teman saya itu membaca tulisan saya secara penuh sampai selesai. 

Sebetulnya, saya tidak mencari popularitas atau vote. Saya hanya ingin tahu, apakah ada yang memahami pesan saya dalam tulisan atau malah tambah bingung dan salah dalam menangkap makna. 

Puji Tuhan, sejauh ini ada beberapa tanggapan positif. Mereka mengerti apa yang saya maksudkan dalam tulisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun