Bosan dengan keadaan saat ini? Pesimis dengan masa depan yang tak pasti? Uang recehan pun jadi terlihat sangat berarti di masa pandemi?Â
Semua orang mengalami saat-saat sukar saat ini. Yang membedakan adalah sudut pandang setiap orang. Apakah menjadi positif atau negatif, kembali kepada pribadi masing-masing.
Bagi para calon lulusan SMA, calon mahasiswa, dan yang sudah jadi mahasiswa, kondisi saat ini membuat bingung diri.Â
Yang sebentar lagi lulus SMA dan mau kerja setelahnya, bingung, mau melamar kerja apa dan melamar dimana saat ini. Bisnis? Mungkin itu yang ada di benak beberapa dari mereka.
Yang mau mendaftar di perguruan tinggi bingung dengan kondisi saat ini. Apakah tetap bisa mendaftar dan menjadi mahasiswa untuk mencapai cita-cita ataukah gagal dalam kenestapaan?
Yang sudah jadi mahasiswa merasa terkatung-katung karena harus belajar secara daring dan tidak ada kepastian kapan kondisi ini akan berakhir. Biaya kuota internet tidaklah sedikit di saat pandemi ini karena harus mengerjakan tugas-tugas dosen lebih dari biasa di saat kondisi normal.Â
Yah, di mana pun posisi kamu saat ini, mau tidak mau harus dijalani. Namun, satu hal yang pasti, kita harus percaya kepada Tuhan, bahwa Tuhan tidak akan memberikan ujian hidup yang melebihi kemampuan kita untuk menanggungnya.Â
Sekarang, selain belajar mata pelajaran atau mata kuliah, apalagi yang kalian kerjakan? Nonton video youtube yang bersifat menghibur? Main game online? Nonton TV? Semua itu tidak salah dilakukan, asal jangan berlebihan ^_^.
Tapi, kalau seandainya kita menggunakan waktu dengan bijak, meraih atau meningkatkan keterampilan di saat pandemi covid-19 adalah pilihan tepat, karena waktu luang yang "sangat berlebihan" di saat tagar #workfromhome, #studyathome, dan #stayathome yang lagi sedang berkibar.Â
Pertanyaannya, apa sih keterampilan yang perlu diraih atau ditingkatkan saat ini.
Jawabannya ya tergantung dari kesukaan pribadi masing-masing.Â
Yang suka masak tapi belum begitu lihai, bisa belajar masak. Siapa tahu bisa usaha kuliner kelak ^_^.
Yang suka nulis tapi belum lancar, bisa mengasah kemampuan menulis lebih lagi di masa sekarang. Siapa tahu bisa jadi penulis terkenal di masa depan ^_^.
Nah, kalau belum lancar berbahasa Inggris, bisa melihaikan cas-cis-cus-nya dalam berbahasa Inggris, siapa tahu kelak bisa dapat jodoh orang bule atau jadi manajer perusahaan bonafid di luar negeri ^_^.
Mungkin kamu bertanya, "Kan gak bisa ketemu orang. Memangnya bisa memahirkan cas-cis-cus bahasa Inggris meskipun di rumah saja?"
Belum tau dia ^_^.
Tentu saja bisa, Ferguso ^_^.
Kamu bisa memahirkan cas-cis-cus (bukan cap-cip-cup kembang kuncup ya ^_^) bahasa Inggris meskipun di rumah saja ataupun di dalam gua yang paling dalam atau di gunung tertinggi sekalipun atau di tengah padang gurun tak berpenghuni seorang pun.Â
Nah, kabar baiknya nih, saya mau berbagi 3 jurus sakti cas-cis-cus bahasa Inggris di saat pandemi covid-19. Meskipun kamu di rumah aja, jurus-jurus ini tetap sakti mandraguna di segala kondisi.Â
Saya menuliskan 3 jurus sakti ini sebagai perpanjangan artikel sebelumnya yang berjudul Ssst.. Jangan Kasitau Siapa-siapa ya! Ini Rahasia Menguasai Bahasa Inggris dengan Cepat dan dalam Tempo Singkat!. Di artikel tersebut, di rahasia #3, berlatih sendiri menjadi cara untuk menguasai cas-cis-cus bahasa Inggris.Â
Sekarang saatnya kita bongkar ketiga jurus saktinya. Terserah pilih jurus yang mana setelah membacanya. Saran saya sih kalau bisa lakukan tiga-tiganya. Ngapain cuma berpuas diri hanya dengan satu saja? (Jangan dikonotasikan dengan yang lain ya ^_^).
Ini 3 jurus sakti nan menakjubkan. Kita awali dengan jurus pertama ^_^.
Jurus #1 - Describing objects
Pasti ada benda-benda di sekitar, seperti kasur, tempat tidur, meja belajar, pulpen, pensil, penggaris, dan lain sebagainya.Â
Ambil atau pegang salah satu benda, misalnya pensil. Nah, dari pensil ini, kamu "ceritakan" apa yang kamu bisa simpulkan dari sosok pensil ini.Â
Misalnya :
It is made of wood.Â
I have two pencils in my pencil case.Â
I use this pencil to draw a picture, draw a line, and write something on a piece of paper.Â
Nah, dari satu benda saja, kamu sudah bisa membuat empat kalimat. Bisa saja lebih dari empat. Tidak ada batasan. Yang di atas cuma contoh.Â
Untuk permulaan, kamu tulis kalimat-kalimatnya di kertas, lalu kalau sudah, kamu baca perlahan saat pertama kali. Kemudian di saat kedua kali, baca lebih cepat dari yang pertama. Sesudah itu, yang ketiga kali lebih cepat dari yang kedua, dan seterusnya.Â
Apa gunanya pengulangan pengucapan pertama, kedua, dan ketiga?
Gunanya untuk melatih "fluency", kelancaran, kefasihan cas-cis-cus bahasa Inggris.
Nah, setelah itu, bisa mencoba benda-benda lain di dalam kamar. Bisa juga dengan menggunakan gambar dari internet. Tidak masalah. Hanya saja, kalau memegang bendanya langsung, memang terasa berbeda dibanding hanya melihat gambar. Terkadang ada "nilai emosional" yang terkandung di dalam benda tersebut.
Seperti apa misalnya?Â
Simak contoh berikut ini ^_^.
I have a classical guitar.Â
The brand is Yamaha CX-40.
I bought it around three years ago.Â
It is a second hand guitar.Â
The price was 750 thousand rupiahs.
I play guitar everyday.
...
(dan seterusnya, etc ^_^)
Kamu lihat? Saya bisa menceritakan lebih dari yang secara kasat mata terlihat, karena ada "nilai emosional" di dalamnya, ada sejarah menarik di balik kepemilikan gitar tersebut. Bahkan kalau mau diteruskan, bisa juga merujuk pada video permainan gitar yang sudah rilis, membahas proses kreatif gitaran ^_^.
(Yang dengar lagunya, jangan baper ya ^_^)
Intinya, jurus #1 ini terserah saja bagaimana mau melakukannya. Secara sederhana, seperti penggambaran pensil. Kalau sudah lebih lancar dan kosa kata bahasa Inggris sudah lumayan banyak, bisa mengembangkan ke arah yang lebih kompleks seperti contoh gitar ^_^.
Jurus #2 - Describing pictures by using one verb as a guidance
Ada dua paragraf yang bisa kamu tuliskan dengan panduan satu kata kerja (one verb) "play", yang dalam hal ini kamu buat spesifik menjadi "play guitar".
Paragraf pertama, kamu ceritakan apa yang kamu bisa lihat di gambar tersebut berkaitan dengan "play guitar".
Paragraf kedua, kamu tuliskan gitar apa yang kamu pakai (kalau kamu suka gitaran), berapa kali dalam seminggu kamu berlatih gitar, berapa jam latihan kamu lakukan dalam sehari, dan lain sebagainya. Kalau kamu tidak bisa bermain gitar, kamu bisa juga menceritakan tentang temanmu yang hobi gitaran.Â
Ini contohnya dalam tulisan :
Play guitar
In the picture, I can see a pretty girl who is sitting on the stone fence. She has a long curly hair. She wears a dress and a jacket. She is playing guitar. Her guitar looks nice. She has an acoustic guitar. Maybe, she plays in the park near her house.Â
I can play guitar, although my skill is still not good enough. I have a classical guitar. It is Yamaha CX-40. I bought it around three years ago. I usually play guitar in the afternoon at four. I play it for thirty minutes... (etc ^_^)
Kamu lihat? Banyak yang bisa dibicarakan dari satu gambar. Kamu bisa mencari gambar-gambar lain di internet yang spesifik menyatakan satu kegiatan, misalnya memasak (cook), menonton TV (watch TV), menggambar (draw), dan lain sebagainya.Â
Tulis di kertas dulu, lalu baca minimal tiga kali seperti jurus #1 tadi. Dari lambat di saat pertama; lalu meningkat cepat, dan lebih cepat di saat kedua dan ketiga.Â
Jurus #3 - Describing your photographs
Contohnya, saya teringat, tahun lalu saya beserta keluarga besar berziarah ke makam orangtua kami di akhir Maret (sebenarnya Maret tahun ini seharusnya kami berziarah kembali. Kami sudah merencanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Namun karena covid-19, terpaksa kami undur waktu ziarah kami).
Waktu kembali dari Balikpapan ke Samarinda, ada tempat jual gorengan. Ini fotonya, dan saya deskripsikan sedikit.Â
Dari satu foto saja sudah banyak yang bisa kamu ceritakan. Saya percaya, foto-foto kamu pasti lebih banyak, apalagi yang sudah ada pacar (yang belum punya, gak usah baper ya ^_^).
* * *
Demikianlah tiga jurus sakti cas-cis-cus bahasa Inggris di saat pandemi covid-19 yang bisa kamu praktekkan. Seperti yang ada di artikel sebelumnya yang saya cantumkan link-nya di awal tulisan ini, hal terpenting dalam penerapan tiga jurus ini yaitu no friend, no problem. Tidak ada teman untuk diajak cas-cis-cus bahasa Inggris, tidak masalah. Kamu bisa latihan sendiri.Â
Semoga tiga jurus ini kamu praktekkan, bukan hanya sekadar dibaca saja.Â
Ayo, langsung praktekkan segera. Jangan hanya menuh-menuhin otak tanpa realisasi nyata.
Let's speak English now, shall we ^_^?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI