Sekarang, saat ini, adalah masa yang sukar bagi semua orang. Covid-19 sudah memorak-perandakan seluruh aspek kehidupan manusia di bumi ini.Â
Badai kehidupan yang disebabkan oleh virus ini membuat mayoritas penduduk dunia menjadi takut pesimis, ragu dengan masa depan. Mau jadi apa dunia ini ke depan? Apakah ras manusia akan punah diakibatkan oleh virus ini? Bagaimana dengan keluarga?Â
Berjuta pertanyaan berkecamuk. Badai seakan tidak mereda, terlihat tak terkendali.
Bagaimana respons kita?Â
Apakah kita panik, pasrah, atau mencari jalan selamat sendiri-sendiri?
Apakah kita hanya bisa menangisi diri kenapa hidup di masa ini?Â
Apakah kita malah cuek saja, menerima nasib, dan berkata, "Kalau memang saatku mati saat ini karena Corona, ya sudahlah"?
Apapun respons Anda, itu adalah hak Anda.
Setiap orang berhak menanggapi badai ini menurut sudut pandangnya masing-masing.
Saya pribadi, seperti halnya pelaut di lautan dan samudera, sama saja dengan Anda semua. Kondisi sekarang memang mengaduk-aduk hati saya juga. Terkadang di atas. Terkadang di bawah.Â
Namun, saat mengenang masa lalu, saya juga pernah mengalami kejadian-kejadian parah yang memang tak sebanding dengan saat ini, tapi saya bisa melaluinya karena melakukan 3 langkah taktis ini.Â