Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

3 Hal Menarik yang Bisa Kita Petik dari Lagu "Ayo Mama"

27 Maret 2020   15:34 Diperbarui: 27 Maret 2020   15:40 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.centralfloridalifestyle.com

Dia cuma, dia cuma pegang beta

Ayo mama, jangan mama marah beta

Lah orang muda punya biasa

Ada versi lain yang saya temukan, dalam hal ini penambahan lirik pantun di beberapa blog tertentu, tapi pada dasarnya, baris-baris di atas adalah baris-baris yang utama dalam lagu ini.

Rima yang dituangkan menunjukkan kecerdasan sang pencipta lagu. Ketepatan lirik dengan melodi bisa tercapai. Sungguh lagu yang istimewa.

3. "Penyisipan" nilai moral tentang etika pergaulan

Setiap lagu daerah, selain kaya akan keragaman budaya, juga sarat nilai moral yang terkandung di dalamnya. Begitu juga dengan lagu "Ayo Mama" dari Provinsi Maluku ini.

Setelah saya menelaah, baik lewat berbagai sumber yang terbatas di internet, maupun lewat pengamatan langsung, bisa disimpulkan bahwa :

Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang kedapatan sedang berpacaran dengan seorang lelaki. Mama dari gadis tersebut melihat kalau sang lelaki sedang memegang tangan anak gadisnya. 

Sang "Mama" marah. Tapi anak gadisnya memberikan pengertian pada mamanya bahwa dia dan sang pacar tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma kesusilaan. Sang lelaki memegang tangan sang gadis pujaan (mungkin untuk membantu sang gadis menyeberang jalan; atau saat berada di pasar malam. Ini asumsi saya. Entah benar atau tidak menurut pencipta lagu ^_^). Sang pacar hanya sebatas memegang tangan. Itu saja. Tak lebih dari itu. Tidak melanggar norma-norma agama. 

Menurut saya, ini cara yang elok dalam menyisipkan nilai moral dalam sebuah lagu. Nilai moral tentang etika pergaulan terkandung dalam lagu ini, dan kita yang mendengarkan atau menyanyikannya tidak merasa "dinasihati" atau "digurui"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun