Dia cuma, dia cuma pegang beta
Ayo mama, jangan mama marah beta
Lah orang muda punya biasa
Ada versi lain yang saya temukan, dalam hal ini penambahan lirik pantun di beberapa blog tertentu, tapi pada dasarnya, baris-baris di atas adalah baris-baris yang utama dalam lagu ini.
Rima yang dituangkan menunjukkan kecerdasan sang pencipta lagu. Ketepatan lirik dengan melodi bisa tercapai. Sungguh lagu yang istimewa.
3. "Penyisipan" nilai moral tentang etika pergaulan
Setiap lagu daerah, selain kaya akan keragaman budaya, juga sarat nilai moral yang terkandung di dalamnya. Begitu juga dengan lagu "Ayo Mama" dari Provinsi Maluku ini.
Setelah saya menelaah, baik lewat berbagai sumber yang terbatas di internet, maupun lewat pengamatan langsung, bisa disimpulkan bahwa :
Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang kedapatan sedang berpacaran dengan seorang lelaki. Mama dari gadis tersebut melihat kalau sang lelaki sedang memegang tangan anak gadisnya.Â
Sang "Mama" marah. Tapi anak gadisnya memberikan pengertian pada mamanya bahwa dia dan sang pacar tidak melakukan hal-hal yang melanggar norma-norma kesusilaan. Sang lelaki memegang tangan sang gadis pujaan (mungkin untuk membantu sang gadis menyeberang jalan; atau saat berada di pasar malam. Ini asumsi saya. Entah benar atau tidak menurut pencipta lagu ^_^). Sang pacar hanya sebatas memegang tangan. Itu saja. Tak lebih dari itu. Tidak melanggar norma-norma agama.Â
Menurut saya, ini cara yang elok dalam menyisipkan nilai moral dalam sebuah lagu. Nilai moral tentang etika pergaulan terkandung dalam lagu ini, dan kita yang mendengarkan atau menyanyikannya tidak merasa "dinasihati" atau "digurui"