Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pena dan Kertas Tetap Tak Tergantikan

24 November 2019   17:04 Diperbarui: 24 November 2019   17:09 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : pixnio.com

Menulis dengan pena di buku tetap saya lakukan selama mata saya masih bisa melihat, meskipun seiring usia bertambah, mata menjadi agak sedikit "kurang bersahabat".

Di tengah keterbatasan, saya tetap menulis di buku, dan juga walaupun ada smartphone, saya akan meluangkan waktu menulis dengan pena di atas lembar-lembar kertas setiap hari. 

Mengapa? 

Karena saya sudah membuktikan sendiri, dengan menorehkan tinta di atas kertas, saya tidak mudah lupa. Berbeda waktu saya mengetikkan catatan lewat aplikasi di hape. Saya tidak mudah mengingat apa yang saya tulis sesudahnya.

Mungkin salah satu sebab tidak mudah lupa adalah karena waktu menulis dengan pena di atas kertas, fokus perhatian penuh pada yang ditonton atau didengar, lalu menuliskan poin-poin penting. Berbeda dengan menggunakan hape yang bisa terdistraksi, tergoda untuk membuka media sosial atau aplikasi-aplikasi lain.

* * *

Tiga alasan di atas hanya sekedar opini saya. Setiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda tentang penggunaan pena dan kertas untuk periode ke depan. 

Kita lihat saja, apakah kertas dan pena masih akan berjaya di masa depan atau tidak. 

Bagaimana menurut pendapat Anda? 

Kalau menurut saya, pena dan kertas tetap tak tergantikan, sampai ada pengganti yang sepadan. 

Yang penting, apapun medianya, tetaplah berkarya, menuangkan berbagai tulisan yang bermanfaat bagi sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun