Menulis dengan pena di buku tetap saya lakukan selama mata saya masih bisa melihat, meskipun seiring usia bertambah, mata menjadi agak sedikit "kurang bersahabat".
Di tengah keterbatasan, saya tetap menulis di buku, dan juga walaupun ada smartphone, saya akan meluangkan waktu menulis dengan pena di atas lembar-lembar kertas setiap hari.Â
Mengapa?Â
Karena saya sudah membuktikan sendiri, dengan menorehkan tinta di atas kertas, saya tidak mudah lupa. Berbeda waktu saya mengetikkan catatan lewat aplikasi di hape. Saya tidak mudah mengingat apa yang saya tulis sesudahnya.
Mungkin salah satu sebab tidak mudah lupa adalah karena waktu menulis dengan pena di atas kertas, fokus perhatian penuh pada yang ditonton atau didengar, lalu menuliskan poin-poin penting. Berbeda dengan menggunakan hape yang bisa terdistraksi, tergoda untuk membuka media sosial atau aplikasi-aplikasi lain.
* * *
Tiga alasan di atas hanya sekedar opini saya. Setiap orang pasti mempunyai pendapat yang berbeda tentang penggunaan pena dan kertas untuk periode ke depan.Â
Kita lihat saja, apakah kertas dan pena masih akan berjaya di masa depan atau tidak.Â
Bagaimana menurut pendapat Anda?Â
Kalau menurut saya, pena dan kertas tetap tak tergantikan, sampai ada pengganti yang sepadan.Â
Yang penting, apapun medianya, tetaplah berkarya, menuangkan berbagai tulisan yang bermanfaat bagi sesama.Â