Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

5 Cara Ampuh Menghadapi Orang-orang yang Membenci Anda di Dunia Maya

24 Oktober 2019   20:07 Diperbarui: 27 Oktober 2019   14:18 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya biasanya mengambil waktu 24 jam sebelum menanggapi komentar miring di media sosial atau online yang saya punya. 

Esok harinya, saya baca kembali. Kalau itu bagus untuk pengembangan diri saya, saya mengucapkan terima kasih kepada sang pemberi komentar. Kalau berkomentar buruk dan tak jelas maksudnya, saya biasanya mengabaikan saja.

2. Fokus pada orang-orang yang menyukai Anda
Dunia pendidikan sebenarnya tidak beda jauh dengan dunia maya. Begitu juga dengan dunia nyata yang sebelas-dua belas dengan dunia maya. 

Misalnya, ada murid-murid yang menyukai saya, karena cara mengajar saya yang sersan (serius tapi santai), karena saya memperlakukan mereka dengan baik, karena ada permainan serta lagu saat belajar, dan lain sebagainya. 

Namun, ada juga murid-murid yang tidak menyukai saya. Ada yang memang malas belajar. Ada yang dari keluarga broken home. Ada juga orangtua yang tidak pernah memperhatikan tumbuh kembang anak, karena sibuk bekerja, sehingga anak menjadi nakal dan liar, disebabkan bergaul dengan anak-anak lain yang tidak baik perilakunya. 

Di tahun-tahun awal, saya selalu terbawa perasaan (baper), terus kepikiran sama murid-murid yang bengal tadi. 

Dari yang awalnya hanya marah ke murid, akhirnya saya ketemu solusinya, yaitu bicara, konsultasi ke orangtua atau wali murid secara langsung. 

Namun, saya tetap fokus ke murid-murid yang memang menyukai saya. Karena untuk mendidik (menanamkan budi pekerti yang baik, karakter juara, semangat pantang menyerah, dan lain-lain), orangtualah yang mempunyai andil terbesar. 

Enam sampai tujuh jam dalam sehari di sekolah tidak bisa membentuk perkembangan psikologi anak secara penuh. Apalagi ada juga tanggung jawab dalam mengajar. 

Murid-murid yang menyukai saya sudah selayaknya mendapat skala prioritas tertinggi. Jangan gara-gara murid-murid yang nakal yang mengganggu proses belajar mengajar, lalu murid-murid yang rajin dan sopan jadi korban.

Di dunia maya pun saya menemukan hal yang kurang lebih sama. Ada yang suka tulisan dan video saya, namun ada juga yang tak suka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun