Baca juga :Â Aku dan Gitar
Hasil? Lumayan. Bisa Anda cek jumlah view-nya di artikel di atas ^_^.
Menulis yang menjadi minat, hobi, atau kegemaran, sangatlah menyenangkan. Tidak terasa waktu menulis cuma dua jam, tapi artikel sudah tuntas ditulis.Â
Berbeda kalau menulis sesuatu yang tidak kita ketahui. Tentu saja butuh waktu lebih lama untuk mencari bahan, informasi, baik dari media cetak, elektronik, maupun daring.
2. Menulis sesuai bidang yang ingin dikuasai
Sekadar membaca buku untuk menguasai suatu keterampilan atau ilmu pengetahuan, tidak akan cepat terealisasi. Berbeda kalau Anda melakukannya, apalagi kalau ditambah dengan menuliskannya. Lebih cepat Anda akan menguasai keterampilan tersebut, karena Anda akan termotivasi karenanya.
Imbas dari termotivasi tadi, tentu saja, menambah kualitas dari tulisan yang Anda hasilkan.
Kasus dari saya membuktikan kalau, selain mempertegas tekad saya untuk menguasai bidang bisnis online, juga menunjukkan bahwa tulisan di luar politik pun bisa meraup tingkat keterbacaan tinggi.
Artikel yang berjudul 3 Bisnis Potensial yang Tak Lekang Ditelan Zaman memperoleh view di luar ekspektasi saya. Saya pikir, "Palingan cuma dapat 100 views." Ternyata saya keliru. Esok harinya, waktu saya membuka Kompasiana, ternyata sudah mencapai 1000 views, lalu meningkat menjadi 4000 views lebih. Mungkin karena banyak yang tertarik dengan judul artikelnya, sehingga menjadi Tren Pekan Ini di Kompasiana waktu itu.
produk jualan dan blog bisnis saya, juga mendapat view tinggi, sehingga K-Rewards pun kemungkinan bisa gede juga untuk periode Agustus 2019 ini.
Jadi, ada keuntungan ganda yang saya peroleh : selain bisa menawarkan3. Menulis sesuai keahlian atau profesi
Nah, ini yang paling mudah menurut saya.Â
Menulis sesuai keahlian atau profesi merupakan hal termudah untuk dituangkan. Kenapa? Karena kita melakukan profesi, keahlian yang dipunyai, setiap hari.Â