Melakukan sesuatu tidak dengan dasar cinta akan menimbulkan keengganan untuk memberikan semaksimal mungkin yang bisa dikerahkan.
Berbeda kalau ada dorongan cinta. Kerja pun jadi terasa mudah, tidak merasa lelah, meskipun kenyataannya menemukan kesulitan yang seakan tiada habisnya, dan mengalami kegagalan demi kegagalan. Namun, cinta memampukan setiap manusia untuk menembus batas kemustahilan, melakukan hal di luar batas biasa.
Dan setelah bertemu, meminta maaf, menyatakan bahwa sang insan telah keliru mengambil keputusan, telah menyakiti hati sang kekasih, telah melalui berbagai perenungan dan rintangan yang menghadang, untuk bertemu pujaan hati, dengan tujuan untuk merajut kembali kasih, tautan cinta, karena sang insan menyadari, perpisahan dengan kekasih menyadarkan dirinya bahwa hidupnya hampa dan tidak punya makna, tanpa kehadiran kekasih hati di sisinya.
Berjanji untuk memperbaiki apa yang sudah rusak tidak mudah, namun bukan mustahil untuk dilakukan. Cinta, memungkinkan itu semua terjadi, mengobati semua luka dan pedih di hati, memaafkan apa yang sudah terjadi, dan menjalin kembali kasih yang sudah terlukai.
Kasih pun menjadi pulih, baru, indah di pemandangan.
* * *
Kiranya lagu ini bisa menginspirasi, seperti halnya saya terinspirasi, bukan hanya sekadar mendengarkan lagu ini, namun juga terinspirasi untuk memainkannya dalam gitar tunggal, supaya lebih bisa merasakan bahwa cinta adalah alasan terkuat, faktor terbesar, koentji utama, untuk mengarungi hidup ini, yang penuh dengan gelombang ketidakpastian dan badai keraguan. Cinta adalah koentji utama untuk melakukan hal di luar batas biasa.
Jalani hidup ini dengan cinta. Jangan sia-siakan cinta yang kau dapat dari orang di sekitar yang menyayangi dan mengasihimu.
Dengan begitu, hidupmu jadi bermakna, menjadi pendorong untuk melakukan hal-hal yang berarti, bagi orang-orang yang dicintai.
"Cinta, Koentji Utama, Pendorong Segala Perbuatan Di Luar Akal Pikiran Manusia."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H