Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Di Kala Anak Kost Menanti Listrik Menyala

7 Agustus 2019   06:37 Diperbarui: 7 Agustus 2019   07:05 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesempatan mengobrol seperti ini jarang terjadi, apalagi di kost yang mayoritas isinya karyawan atau pekerja. Pergi pagi, pulang sore, mandi sebentar, lalu pergi lagi keluar entah kemana.

Kalau saya, pergi pagi, pulang malam jam sepuluhan, karena bekerja dan kuliah.

Listrik padam ada hikmahnya. Dengan begitu, kami bisa saling mengenal satu dengan yang lain. Yang sehari-hari tak punya kesempatan ngobrol, saat itu, waktu listrik padam, jadi ada waktu untuk saling kenal : tanya nama, asal darimana, kerja apa atau kuliah dimana, dan lain sebagainya.

Lebih baik ngobrol daripada melongo menatap bintang-bintang di langit. Bukan ngobrol dalam artian menjelekkan orang lain, tapi untuk mengenal secara lebih dekat teman-teman kost, sehingga di lain waktu, tidak hanya sekadar say hello waktu bertemu.

4. Menulis dengan Tangan

Sumber Gambar : www.netralnews.com
Sumber Gambar : www.netralnews.com
Terkadang saya menulis di kertas atau buku dengan pulpen di tangan. Berapa banyak dari kalian yang masih menulis dengan tangan? Mungkin tak banyak, karena sudah terbiasa ingin cepat, mengetik di laptop, PC, atau smartphone.

Saya menulis dengan tangan untuk melatih otak kanan dan kiri secara bersamaan. Selain itu, juga ada manfaat lain dari menulis dengan tangan.

Baca juga : Apakah Menulis dengan Tangan Akan Punah di Masa Depan?

Namun, menulis dengan tangan saya lakukan karena tidak ada pilihan lain saat listrik padam. Teman-teman kost sudah tidur atau tidak di kost. Jadi menulis dengan tangan, seperti mengerjakan tugas kuliah atau menulis puisi cinta untuk gebetan, jadi pilihan cerdas untuk mengisi senyapnya kost.

5. Membaca Buku

Sumber Gambar : cianjur.pojoksatu.id
Sumber Gambar : cianjur.pojoksatu.id
Membaca buku adalah pilihan bijak untuk menggunakan waktu senyap dengan hal yang bermanfaat. Apalagi bagi mahasiswa. 

Kondisi listrik menyala tentu saja ada plus minusnya. Plusnya, tidak panas, karena bisa menyalakan kipas angin; situasi terang benderang, sehingga tidak takut ada maling atau jatuh kesandung tangga. Minusnya, kebanyakan mahasiswa menyetel musik dengan volume maksimal jaya, seperti berlomba menunjukkan jati diri. Genre musik lengkap. Tinggal pilih saja. Dangdut, pop, rock, heavy metal, take your pick ^_^.

Dengan kondisi senyap, kenapa tidak membaca buku, terutama buku kuliah ^_^? Jadi lebih fokus belajar, dan pelajaran dari dosen masuk otak dengan mulus tanpa gangguan ^_^.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun