Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Tiga Cara Cepat Punya Rumah Impian bagi Kaum Milenial

12 Juli 2019   07:25 Diperbarui: 18 Juni 2021   07:57 1926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi milenial beli rumah. Sumber: UNSPLASH/TIERRA MALLORCA via Kompas.com

"Pembelanjaan terbesar dari setiap manusia adalah pembelian rumah."

Salah seorang teman saya pernah berkata seperti itu. Entah dari siapa atau dari buku mana dia mengutip kalimat itu, namun perkataannya mengandung kebenaran yang hakiki.

Sandang, pangan, dan papan adalah kebutuhan primer, yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Harus ada, wajib tersedia.

Sandang dalam bentuk pakaian bisa teratasi; Pangan dalam wujud makanan dapat dicukupkan; namun Papan menjadi persoalan.

Mahalnya harga tanah, apalagi dengan adanya bangunan, baik itu berbentuk rumah biasa, maupun rumah toko (ruko) membuat mimpi mempunyai rumah seakan jauh dari kenyataan di masa depan.

Tentu saja dengan status "kontraktor" alias kontrak rumah di sini atau di sana bukanlah pilihan yang menyenangkan. 

Pertanyaannya: Bagaimana bisa cepat beli rumah?

Yang jelas tidak pergi ke mbah dukun supaya dapat pesugihan.

Dan juga tidak "menyekolahkan" Surat Ketetapan (SK) Pegawai, baik itu Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Swasta. Bisa melakukan itu, tapi kan tidak cepat. Belum lunas. 

Harus mencicil kredit pembelian rumah setiap bulan. Sewaktu-waktu, kalau tidak bisa bekerja lagi dikarenakan sakit, maka rumah pun kemungkinan tak bisa dilunasi, karena penghasilan berhenti. Rumah pun jadi hilang melayang.

Nah, sekarang bagaimana bisa mempunyai rumah dengan cepat bagi para milenial? Cepat dalam hal ini, tidak perlu menunggu 10 atau 20 tahun membayar secara kredit. Dalam hal ini, membeli secara tunai. Cash.

"Emang ada cara cepat?" mungkin begitu pikir Anda.

Ya, jelas ada, asal dilakukan dengan konsisten, pasti bisa cepat mempunyai rumah dalam hitungan dua, tiga, atau empat tahun. 

Dari sekian banyak cara, ada 3 cara yang saya pikir sangat jitu dan cepat dalam menghasilkan uang sehingga kita bisa membeli rumah idaman yang kita mau.

Sumber Gambar: www.arsitag.com
Sumber Gambar: www.arsitag.com

1. Mempunyai Bisnis/Berbisnis

Tak pelak lagi, cara ini adalah cara terampuh dan very recommended untuk dilakukan. Mempunyai bisnis atau berbisnis adalah cara tercepat kalau ingin membeli rumah secara tunai.

Tunai?

Yoi bro en sis. Karena kalau kredit, akan merasakan sakitnya tiap bulan harus menyicil angsuran. Saran saya, berbisnis online saja.

Kalau mau berbisnis offline, ya silakan. Tapi menurut saya, berbisnis online lebih menguntungkan ketimbang offline.

Mungkin di benak, Anda semua berpikir, kenapa harus berbisnis online?

Ada tiga alasan untuk itu:

a. Bisa memberikan penghasilan tanpa batas

Tak bisa dipungkiri, ini yang menjadi magnet. Berbeda dengan profesi karyawan yang sudah rutin mendapat "jatah bulanan" yang tetap dan (mungkin) naik gaji setahun sekali (itu pun kalau terjadi); bisnis bisa memberikan penghasilan yang melebihi ekspektasi, kalau serius menjalaninya.

"Lah, tapi tetangga saya yang buka warung kelontongan di sebelah rumah malah sepi pembeli. Akhirnya tutup," kata teman saya, sebut saja Jono, yang berargumen seperti itu.

Memang menjalankan bisnis tidak seperti menjadi pegawai. Bisa untung, tapi bisa juga buntung kalau tidak melakukan berbagai strategi untuk mendapatkan keuntungan. Namun, bisnis sangat layak untuk diperjuangkan, 

Mungkin bulan pertama keuntungan cuma sejuta, bulan kedua lima juta, bulan ketiga tiga juta, bulan keempat 10 juta, .... Tidak ada patokan baku.

"Ah, saya takut kalau berhenti kerja, mengundurkan diri, kemudian fokus ke bisnis dan merintis kan penghasilan belum seberapa. Sedangkan saya punya keluarga, anak dan istri, serta banyak cicilan yang harus dibayar," kata Hadi, (bukan nama sebenarnya), salah seorang rekan guru yang mempunyai anak dua, istri satu, dan punya cicilan dua sepeda motor.

Apakah Anda mempunyai masalah yang sama seperti Hadi?

Sebenarnya tidak harus resign, mengundurkan diri dari pekerjaan yang sekarang Anda geluti kalau masih mempunyai tanggungan. Berbisnis online saja. Dengan adanya internet yang semakin bagus aksesnya dari tahun ke tahun, Anda bisa mengatur waktu. Bekerja di kantor dari pagi sampai sore hari. Malamnya, Anda bisa berbisnis atau berjualan secara online.

Jualan apa? Tentu saja sesuai dengan minat. Misalnya, kalau tertarik dengan hijab, bisa jualan hijab. Suka seputar herbal, bisa jualan suplemen herbal. Getol dengan dunia gadget, bisa berbisnis smartphone, aksesori hp, casing hp atau yang lain.

Kalau punya produk sendiri, jual produk sendiri. Kalau tidak ada produk sendiri, bisa menjual produk orang lain. Jadi reseller. Tidak mau nyetok barang di rumah karena tidak ada modal? Bisa jadi dropshipper. 

b. Bisa Dilakukan di Mana Saja dan Kapan Saja

Inilah keunggulan dari bisnis online. Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Dengan smartphone di tangan, kita bisa mengecek ketersediaan barang, menerima order pembelian barang, transfer uang ke supplier, dan lain sebagainya. 

Anda bisa mengecek apakah ada calon pembeli yang mungkin sekadar tanya-tanya ketersediaan produk atau jadi membeli di sela-sela istirahat makan siang. 

c. Tidak butuh modal besar

"Saya harus bayar sewa tempat 35 juta per tahun, Mas. Itu di luar biaya air dan listrik."

Itu adalah perkataan Pak Mardi (nama samaran), lelaki paruh baya yang mempunyai bisnis warung makan di dekat kampus salah satu universitas negeri di kota saya, Samarinda.

Bisa dibayangkan betapa mahalnya membuka usaha di awal. Bukan sekadar sewa tempat yang nilainya jutaan, tapi juga harus membeli berbagai peralatan pendukung. 

Misalnya, untuk membuka warung makan seperti Pak Mardi dengan produk utama nasi campur, maka harus menyediakan kompor, panci, tabung gas LPG, piring, gelas, sendok, garpu, dan seabrek lainnya. Mungkin untuk modal awal, bisa lebih dari 50 juta rupiah!

Dengan berbisnis online, Anda cuma membutuhkan paling minim smartphone dan kuota internet. Sebegitu minim modal yang diperlukan. Anda bisa langsung berbisnis online dengan dua modal tadi.

2. Jadi Penulis

Punya hobi menulis? 

Kalau seandainya jawabannya "Ya", maka Anda bisa memanfaatkan hobi menulis itu untuk menghasilkan pendapatan yang maknyus, sehingga dari uang yang diperoleh, bisa segera membeli rumah impian. Bagaimana caranya menjadi penulis yang menghasilkan pendapatan yang wow.

Ada beberapa cara. Salah tiganya adalah:

a. Menjadi blogger

Menjadi blogger adalah pilihan yang jos menurut saya, karena banyak hal yang bisa dilakukan dengan blog. Misalnya, bisa menjual produk sendiri. Blog bisa diisi dengan artikel-artikel bermanfaat seputar produk yang kita jual.

Bisa juga dengan menyediakan slot iklan di blog, sehingga Anda bisa memasukkan iklan dari Google Adsense atau mungkin iklan dari perusahaan lain yang ingin iklannya dimuat di blog Anda karena artikel-artikel di blog Anda sesuai dengan produk mereka.

b. Menjadi affiliate marketer

Menjual produk digital pun bisa menjadi pilihan yang wahid, karena dengan menjual produk digital, tidak perlu repot stok barang, mengepak barang, dan segala aktivitas pengiriman yang merepotkan.

Sudah banyak marketplace yang menjadi wadah supplier produk digital bagi para affiliate marketer seperti ratakan, idaff, digitalpedia, dan lain sebagainya. Tinggal kita yang menentukan produk apa yang ingin dijual.

c. Menjadi penulis buku

Menjadi penulis buku bisa juga memberikan penghasilan yang banyak, seperti halnya Dewi Lestari, Andrea Hirata, Raditya Dika, atau penulis Indonesia lainnya. Memang, untuk mendapatkan hasil dari penjualan buku butuh waktu, namun kalau seandainya buku yang kita tulis terjual dalam kuantitas banyak alias jadi best seller, tentu saja royalti yang kita dapat pun jadi berlimpah.

Apalagi kalau seandainya novel kita dijadikan film atau sinetron, pasti lebih jos lagi pendapatan.

3. Punya Harta yang Disewakan

Punya mobil atau sepeda motor yang menganggur di rumah? Kenapa tidak disewakan saja supaya menghasilkan pendapatan?

Yang umum adalah menyewakan rumah atau kamar kos-kosan. Mobil dan sepeda motor pun juga bisa, meskipun harus hati-hati, perlu aturan yang jelas waktu menyewakan mobil dan sepeda motor. Salah dalam menyewakan, alamat kendaraan jadi hilang melayang, karena dicuri orang. 

Saya punya kenalan, sebut saja Budi, yang mempunyai tempat permainan PlayStation dan juga bisnis jual jersey atau baju kaus klub sepak bola. Karena hobi bermain PS, membuat dia berpikir, "Kenapa tidak menyediakan tempat permainan PlayStation? Menyalurkan hobi, sekalian mendapatkan uang dari hobi itu."

Bisnisnya sudah berjalan sekitar 10 tahun dan selain itu dia juga membuka cabang di kota lain, Balikpapan. Jadi pusat di Samarinda dan cabang di Balikpapan. Seandainya ada sekitar 30 mesin PS dalam satu tempat dan tarif sewa main di tempat untuk satu jam adalah lima ribu rupiah, serta buka 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, bisa dibayangkan berapa profit yang diperoleh.

Selain itu, dia juga punya toko yang menjual jersey sepak bola. Bisnis yang masih berhubungan dengan tempat permainan PS.

Demikian cara cepat punya rumah bagi Anda, kaum milenial, yang saat ini mungkin sedang galau dengan kepemilikan rumah impian yang seakan jauh dari jangkauan.

Ilustrasi rumah. Sumber: Wentao Li
Ilustrasi rumah. Sumber: Wentao Li
3 cara cepat tersebut yaitu:
  1. Mempunyai Bisnis/Berbisnis

  2. Jadi Penulis

  3. Punya Harta yang Disewakan

Kiranya dapat menjadi solusi bagi Anda supaya bergerak untuk meraih rumah idaman, sehingga ketika sudah punya rumah, tidak pusing lagi memikirkan bayar sewa rumah setiap tahun.

Saya juga merintis bisnis online sekarang ini. Mungkin di lain waktu saya akan membahas bisnis online apa yang saya sedang jalani. Sehari-hari, seperti halnya bisnis, saya juga tidak sembarangan memilih paket internet yang mendukung. 

Teman Cerdas yaitu Smartfren yang selalu menemani saya, baik dalam mengembangkan blog bisnis maupun dalam menambahkan gambar-gambar produk ke media sosial seperti Instagram dan Facebook.

Dengan jaringan yang sudah 4G LTE, berbisnis online pun jadi lancar jaya.

Jadi, bagaimana? Masih mengandalkan gaji bulanan untuk mempunyai rumah idaman? Semoga, setelah membaca tiga cara cepat punya rumah impian di atas, Anda semua bisa tergerak untuk bergerak lebih cepat, memilih salah satu atau tiga-tiganya (kalau mau dan mampu membagi waktu untuk mengerjakan ketiganya) untuk mendapatkan penghasilan melimpah, sehingga membeli rumah impian jadi kesampaian. Semoga. 

Selamat berjuang.
Salam Kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun