Meskipun pulang pada jam dua siang (rata-rata) atau jam kerja hanya 5-6 jam sehari, bukan berarti guru SD lalu leha-leha di rumah, menonton tv, bergosip ria dengan tetangga, atau main game di hape sepanjang malam. Mungkin saja mereka mempersiapkan kelengkapan mengajar sampai jauh malam. Jam kerja melebihi delapan jam dalam sehari.
Meskipun saya bukan guru kelas, saya dulu pernah mengajar 19 kelas, dari kelas 1 sampai 6. Â "Kalau itu, bisa dikatakan setara dengan menjadi guru kelas di dua kelas. Kelas 1A dan 1B, misalnya," kata Yani (nama samaran), salah satu rekan guru di sekolah dasar.
Nah, jadi paling tidak, meskipun saya tidak pernah menjabat sebagai guru kelas, saya bisa merasakan capeknya ^_^.
Pertimbangkan baik-baik sebelum memilih
Sekali lagi, saya menulis artikel ini bukan untuk menakut-nakuti Anda yang sudah menjadi mahasiswa PGSD atau mencegah Anda untuk memilih jurusan PGSD.Â
Saya hanya memperingatkan, kalau memilih jurusan itu seperti memilih calon suami atau istri. Kalau salah memilih, akan menyesal seumur hidup. Jadi, pertimbangkan baik-baik. Demi karir impian di masa depan. Mudah-mudahan tiga masukan di atas bermanfaat bagi Anda yang sedang dalam kebimbangan untuk memutuskan pilihan masuk PGSD atau tidak.Â
Juga semoga menjadi bahan pertimbangan bagi Anda, mahasiswa PGSD, yang berada dalam dilema, tetap bertahan atau keluar dari PGSD. Mudah-mudahan, setelah membaca, tak salah memutuskan ^_^.
Yang pasti, apapun pilihannya, kiranya karir ke depan, sesudah lulus, sesuai dengan jurusan yang dipilih. Karir impian seperti yang diharapkan setelah lulus kuliah.
"Alangkah indahnya, kalau karir sesuai dengan jurusan yang diambil."
Baca Juga:Â Derita Guru Honorer Ketika Wacana UMP Mengemuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H