Jawab : L = p x l = 68 x 25 = 93 cm
Saya agak jengkel melihat proses penjabarannya. Padahal, waktu saya menjelaskan di les, tidak seperti itu. Memang, guru di sekolah, kalau saya melihat buku catatan sekolahnya, menjelaskan langsung seperti yang Jennifer tulis, tapi saya agak meragukan, mengingat anak ini lambat dalam menulis. Mungkin dia ketinggalan menulis detail penjabaran guru sekolahnya.
Padahal, saya menjabarkan seperti di bawah ini:
Diketahui: Buku Gambar berbentuk persegi panjang dengan panjang (p) = 68 cm dan lebar (l) = 25 cm
Ditanyakan:Â Luas buku gambar (berbentuk persegi panjang)?
Dijawab: Luas buku gambar (berbentuk persegi panjang) = panjang x lebar = 68 cm x 25 cm = 1700 cm2
Jadi luas buku gambar = 1700 cm2
Selain tertukar antara kali dan tambah, Jennifer langsung menggunakan rumus, tanpa penjabaran untuk lebih memperjelas jalan cerita.
Solusi untuk memecahkan masalah tidak sabaran dalam proses penjabaran perhitungan :
Saya menyarankan pada sang ibu, mengajarkan Jennifer untuk menjabarkan langkah demi langkah dalam menjawab soal cerita selepas les, di lima hari lainnya. Seperti halnya resep masakan, ada langkah pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
Dengan menjabarkan secara langkah per langkah, maka kekeliruan, keteledoran, bisa diminimalisir.
3. Tidak hafal perkalian
Bukan hanya Jennifer, murid-murid les saya yang lain, yang ada di kelas tiga, empat, lima, dan enam, banyak yang tidak hafal perkalian satu sampai sepuluh. Ini sangat menyulitkan dalam mengerjakan soal.
Jennifer, seperti anak-anak yang lain, bergantung pada daftar perkalian di kertas terpisah, atau maunya mencari hasil perkalian di kalkulator.
Ini yang menjadi pekerjaan rumah yang besar.
Tentu saja, saya tak mungkin menyuruhnya menghafal saat les.Â