6 Aplikasi Ponsel yang Wajib Ada Saat Liburan

Bicara soal liburan, tentu saja bicara soal kesenangan, kegembiraan. Penginnya bersantai, melepaskan diri dari kepenatan, memanjakan diri dengan kegiatan-kegiatan yang mustahil dilakukan di saat rutinitas kerja, misalnya berenang sepuasnya di pantai, menemani doi berbelanja, membaca novel seharian, de es be, de el el, de es te ^_^.

Nah, biarpun begitu, ponsel pintar tetap tak lepas dari genggaman (kecuali pas mandi. Bisa kecemplung di bak mandi nanti ^_^).

Apa pun bisa dilakukan dengan ponsel saat ini. 

Mulai dari mendengarkan musik, menonton film, sampai melakukan panggilan video (video call) dengan anggota keluarga. 

All in one, and One for All.

Namun dari sekian banyak kegunaan, ada beberapa aplikasi ponsel yang wajib, harus ada saat liburan.

Sebenarnya, tidak pada saat liburan saja. Di hari-hari biasa, saya mutlak menggunakan beberapa aplikasi ini, tapi di saat liburan, akan lebih terasa manfaatnya, karena berada di kampung halaman, sehingga intensitas penggunaan aplikasi-aplikasi berikut sangatlah maksimal. 

Ada berapa aplikasi vital yang saya maksud ^_^?

Tak banyak. 

Tak akan membebani memori ponsel atau kartu memori Anda. 

Hanya enam. 

"Hanya enam? Serius?" mungkin begitu Anda bertanya ^_^. 

"Yup. Enam saja sudah cukup, supaya liburan tetap lancar jaya, tanpa hambatan berarti," jawab saya. 

Apa saja 6 aplikasi ponsel tersebut, yang mau tidak mau, suka tidak suka, harus ada? 

1. Mobile Banking

Ada pendapat yang mungkin tidak asing di telinga Anda bahwa "Lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan ponsel".

Tidak asing di telinga Anda bukan ^_^?

Yah, sebetulnya sih, saya kurang setuju dengan pendapat di atas, karena saya menaruh SIM dan STNK sepeda motor saya di dompet. Tentu saja, saya butuh salah satu atau salah dua dari benda-benda tersebut di saat mudik atau liburan (tetap butuh SIM kalau mengendarai sepeda motor di kota lain; dan butuh SIM dan STNK sepeda motor saya, kalau saya mudik dengan menggunakan sepeda motor pribadi). 

Apalagi, kalau kartu ATM tertinggal di Samarinda, maka akan menjadi masalah besar bagi saya, waktu sudah tiba di Balikpapan. 

Tidak mungkin saya kembali lagi ke Samarinda, menempuh 100 km lagi.

Seperti orang gila saja ^_^.

Pernah mengalami kejadian seperti itu? 

Kalau seandainya Anda belum pernah mengalami, mudah-mudahan Anda tidak akan mengalaminya di kemudian hari.

Soalnya, saya pernah mengalaminya dulu, saat mudik lebaran. Karena terburu-buru, kartu ATM saya ketinggalan di kamar saya, di Samarinda. Untungnya, saya membawa cukup uang di dompet, sehingga bisa membeli bensin dan makanan ringan selama di perjalanan dari Samarinda ke Balikpapan.

Waktu di Balikpapan, saya terpaksa meminjam uang kakak perempuan saya, "Kartu ATM-ku ketinggalan di Samarinda. Aku pinjam duitmu dulu ya. Nanti kalau sudah di Samarinda, kutransfer duit ke rekeningmu," janji saya pada kakak perempuan saya, sebut saja, Rosa. 

Tapi itu dulu, waktu teknologi ponsel belum seperti sekarang. 

Sekarang, No ATM Card, No Problem. 

Meskipun lupa membawa kartu ATM, tidak apa, asal ponsel tetap di tangan.

"Lho, emangnya bisa masukin ponsel ke mesin ATM?" 

Apakah Anda pernah berpikir begitu ^_^?

Konyolnya, saya pernah berpikir begitu ^_^.

Namun sekarang, setelah tahu cara penggunaannya, sungguh luar biasa. Sangat memudahkan. Tak perlu keluar kartu ATM, hanya dengan ponsel pintar di genggaman, maka uang bisa keluar (tentunya uang di rekening kita, bukan sulap mengeluarkan uang milik orang lain ^_^).

Dengan aplikasi Mobile Banking, dalam hal ini, BCA Mobile, saya dengan mudahnya menarik uang dari rekening BCA saya di mesin ATM. 

Tentu saja, Anda perlu mengurus Mobile Banking Anda di bank tempat Anda menabung, sehingga dengan begitu, Anda dapat dengan mudah melakukan penarikan uang dengan bantuan ponsel Anda di mesin ATM, meskipun Anda lupa membawa kartu ATM-nya. 

2. Aplikasi Untuk Membaca Buku Digital

Bagi saya, tiada hari tanpa membaca. 

Kalau dulu, saya biasa membawa satu atau dua buku bacaan yang saya pinjam dari perpustakaan, supaya saya bisa membacanya saat liburan di Balikpapan, atau di mana saja. 

Konsekuensi? 

Terkadang kurang praktis membawa buku fisik dan resiko buku ketinggalan atau hilang sangatlah besar. Saya belum pernah ketinggalan buku di Balikpapan waktu kembali ke Samarinda, namun tetap saja ada ketakutan buku ketinggalan di benak saya. 

Tapi, sejak ada aplikasi untuk membaca ebook, membaca di mana saja dan kapan saja jadi memungkinkan.

Saya bisa membawa banyak buku elektronik di genggaman, dalam hal ini dalam satu ponsel yang bisa memuat banyak buku elektronik.

Selain mempunyai aplikasi EbookDroid sebagai aplikasi untuk membaca ebook, juga ada aplikasi Google Play Books, dimana ada berbagai buku elektronik yang bisa kita beli dan setelah itu bisa kita baca. Juga ada aplikasi Wattpad dan Storial, dimana saya dapat membaca banyak karya sastra berupa cerpen, puisi, atau novel dengan gratis. Bahkan kalau mau, saya dapat menulis juga di kedua sarana itu.

Yang terbaru, maksudnya saya baru tahu kalau ada aplikasi ini, adalah aplikasi iPusnas, aplikasi perpustakaan digital dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sayangnya, saya baru mengetahui keberadaan aplikasi ini di tahun 2019. Padahal aplikasi ini sudah diluncurkan sejak 16 Agustus 2016. Tiga tahun yang lalu! Kemana aja saya selama ini ^_^.

"Wah, kalau begitu, install semua aplikasinya ya?" mungkin begitu pemikiran Anda ^_^.

Ya, kalau bisa semua, kenapa tidak? Semuanya memang berguna. Saya menggunakan semuanya, dan ponsel saya fine-fine saja, karena ukuran setiap aplikasi tidak besar.

Tapi kalau pusing dengan banyaknya aplikasi untuk membaca di atas, saya rasa, cukuplah dua aplikasi yang di-install, yaitu EbookDroid dan iPusnas.

EbookDroid untuk membaca ebook-ebook yang Anda unduh dan simpan di ponsel.

iPusnas untuk meminjam buku elektronik dan bisa membacanya di aplikasi iPusnas ini langsung.

Indahnya bisa membaca di mana saja dan kapan saja ^_^.

3. Aplikasi Ojek Online

Malas keluar rumah, padahal mau beli makanan di luar?

Gampang. Hanya dengan satu-dua sentuhan di ponsel, makanan sudah tiba di hadapan.

Wiih, ngeri. Gimana caranya?

Hari gini gak tau? Ke laut aje ^_^.

Zaman sekarang, siapa sih yang tidak kenal dengan ojek online? Dengan ojek online atau ojol, memudahkan kita untuk bepergian dan mendapatkan sesuatu, mulai dari mengantar kita ke tempat kerja, sampai membelikan makanan untuk kita di saat capek keluar rumah, atau karena hujan lebat, sehingga menghalangi kita untuk keluar rumah.

Saya menginstal Gojek dan Grab di ponsel, karena dua aplikasi ojol ini yang bisa saya andalkan di Samarinda dan Balikpapan. Kemudahan untuk menggunakan adalah nilai plusnya. 

Saya jarang memakai kedua aplikasi ini saat di Samarinda, namun sangat membantu sekali, waktu saya ingin pulang kampung ke Balikpapan, karena saya bisa langsung memesan ojol dan sang driver ojol menjemput saya di rumah saya di Samarinda, untuk mengantar saya ke Terminal Bis Sungai Kunjang.

Kalau dulu, saya harus mencari angkot, dan itu pun susah setengah mati, karena di jalan tempat saya tinggal, tidak dilalui oleh trayek angkot. Jadi saya harus mencari opang, ojek pangkalan, dan harus nego harga. Terkadang malas nego, meskipun harga yang diberikan tidak realistis, menurut saya. Karena tidak ada pilihan lain.

Dengan ojol, saya bisa pergi ke terminal dengan mudah. Sampai di Balikpapan pun, saya memesan ojol dan driver ojol mengantar saya ke rumah orangtua saya dengan lancar. Se-simpel itu.

"Gue juga ada aplikasi gojek dan grab di ponsel," mungkin begitu kata Anda.

Yah, siapa tau Anda belum punya, karena saya punya teman, usia masih 30-an, tapi di ponselnya tidak ada salah satu atau dua dari aplikasi-aplikasi ini ^_^.

4. Aplikasi Pemutar Musik dan Video

Ini untuk selingan. Mendengarkan hiburan berupa musik atau video, tentu saja, merupakan keharusan bagi saya.

JetAudio sebagai pemutar musik; sebagai pemutar video, saya menggunakan MX Player dan aplikasi YouTube.

5. Aplikasi Browser atau Peramban

Saya yakin, setiap dari Anda pasti mempunyai paling sedikit satu aplikasi browser, entah itu Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, atau aplikasi lainnya.

Saya sendiri menggunakan aplikasi Google Chrome, karena menurut saya, Chrome lebih cepat dibanding peramban lain. Dengan Chrome, saya bisa mengetahui berita terbaru setiap saat, setiap waktu, dan terutama, bisa mengetahui titik-titik kemacetan di kota saya, Balikpapan, sewaktu saya berlibur di sana, atau membaca artikel-artikel bermanfaat dari Kompasiana dan blog-blog lainnya.

6. Aplikasi Pengolah Kata

Seperti halnya membaca, sekarang ini menulis sudah tak bisa dipisahkan dari hidup saya.

Tiada hari tanpa menulis.

Meskipun terkadang ada absennya karena kesibukan, saya berkomitmen, di tahun 2019 ini untuk menulis minimal satu hari, satu artikel.

One Day, One Article (ODOA).

Saya terinspirasi oleh Pak Tjiptadinata Effendi yang konsisten menulis setiap hari.

Untuk aplikasi-aplikasinya, saya menggunakan Google Drive dan turunan-turunannya, yaitu Google Docs, Google Sheets, dan Google Slides. Selain itu, ada juga WPS Office.

Beda Orang, Beda Kebutuhan

Demikian 6 Aplikasi wajib hadir di ponsel saya. Seperti Anda baca di atas, beda orang, beda kebutuhan.

Bagi saya, 6 aplikasi ini harus ada di ponsel saya; bagi Anda, mungkin tidak semua atau semuanya tidak sesuai dengan kebutuhan Anda.

Semuanya kembali kepada diri masing-masing. Diri sendiri yang memilah mana yang dibutuhkan untuk memudahkan aktivitas waktu liburan.

Kiranya sekian saran dari saya tentang 6 aplikasi wajib hadir di ponsel versi saya. 

Mudah-mudahan bermanfaat.

Selamat berlibur dan berkumpul bersama keluarga.

Salam Kompasiana.