Puisi | Di Dalam Panci Ada Benci

Memasak mungkin bagi kebanyakan orang menyenangkan, namun sekarang tak seperti itu yang terbayangkan. 

Memasak pun bisa punya makna tersembunyi, memiliki benci yang dituangkan ke dalam panci. 

Memasak jadi tak berarti, menjadikan aktivitas ini rutinitas sehari-hari.

Kegiatan yang membosankan, hanya menjalankan kewajiban.

Untuk apa memasak, jika tak ada kenikmatan dan rasa enak. 

Masakan pun jadi terasa hambar, seperti kurangnya garam pada telur dadar. 

Seharusnya memasak seperti menciptakan suatu karya, mencerahkan jiwa, menyenangkan rasa. 

Hasil dari memasak menjadikan setiap orang yang mencicipinya menjadi puas, setiap orang akan memperbincangkan rasa lezat masakan ke masyarakat luas. 

Mencintai pekerjaan adalah mutlak, supaya hati tidak merasa kecewa dan tertolak. 

Masakan mencerminkan hati sang koki, rasa lezat akan terasa dalam setiap suap yang dinikmati.