Pengalaman ini tidak akan saya lupakan seumur hidup saya. Saya akan mematrinya di dalam hati saya, dan menuangkan memori ini di artikel Kompasiana ini sebagai pengingat bahwa bahagia itu ada di sekeliling kita. Tidak usah menunggu kesempurnaan. Tidak usah menunggu harus punya banyak uang, mobil mewah, atau rumah gedongan. Karena, bahagia itu sederhana. Meskipun cuma ada segelas susu hangat di genggaman tangan, kita pun bisa bahagia.
Jadi, tetaplah bahagia di hati. Jangan isi dengan kepedihan dan kedengkian. Isilah dengan kebahagiaan.
"Bahagia itu Sederhana."
Samarinda, 16 Maret 2019
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H