Sekarang sudah berganti tahun 2019. Tahun 2018 mempunyai kenangan tersendiri bagi setiap kita, entah itu manis maupun pahit.Â
Palu, Sigi, Lombok, dan daerah Selat Sunda mungkin mendapat pengalaman yang tak mengenakkan di tahun 2018. Gempa bumi melanda kota-kota ini sehingga menimbulkan tidak sedikit korban jiwa, luka-luka, trauma, dan mereka kehilangan tempat tinggal.
Belum lagi infrastruktur yang rusak parah, sehingga menyulitkan akses transportasi dan juga berpengaruh pada kemudahan akses komunikasi.
Tentu saja, kita semua prihatin dengan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah. Mungkin di antara kita, ada yang sudah memberikan donasi lewat berbagai lembaga kemanusiaan yang menyalurkan bantuan secara langsung ke korban-korban di daerah terjadinya bencana tersebut.
Namun apakah itu sudah cukup? Tentu saja, belum, mengingat perbaikan tidak mungkin diselesaikan dalam semalam, sehari, atau sebulan. Dengan kerusakan yang begitu parah, terutama yang berhubungan dengan ketiadaan rumah bagi para warga di daerah tersebut, sehingga mengakibatkan mereka harus mengungsi dan menempati tenda-tenda dan rumah kurang layak huni. Akibat yang nyata, tentu saja, berbagai penyakit menjadi ancaman bagi keberlangsungan kehidupan mereka dan kepedihan itu tidak akan hilang dari hidup mereka jika kita cuma berpangku tangan.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah pengungsi di Sulawesi Tengah berjumlah sekitar 206.219 orang, dan rumah yang musnah di Lombok sebanyak 76.765 rumah (selengkapnya Anda bisa melihat infografis di bawah).
Sekarang saatnya bagi kita untuk membantu. Yayasan Allianz Peduli, di bawah naungan Allianz Indonesia, sudah melakukan banyak hal sebelum ini. Membantu korban bencana maupun melakukan kegiatan sosial.
Dengan adanya tindakan nyata dalam bentuk bantuan dana, sembako, barang kebutuhan sehari-hari, dan juga pendampingan psikologis bagi para korban, sangatlah berarti bagi para korban bencana dalam menjalani kehidupan pasca kejadian.
Sekarang, Yayasan Allianz Peduli, beserta Habitat for Humanity Indonesia, Java Festival Production, dan IDM Times, mengadakan penggalangan dana untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah dan Lombok, bertajuk konser musik. Tema yang diusung adalah Lifechanger Concert atau kalau dialihbahasa ke bahasa Indonesia berarti Konser Penyelamat atau Pengubah Kehidupan.
Konser musik ini akan diadakan di Allianz Ecopark, Ancol Jakarta, pada hari Sabtu, 9 Maret 2019, pada pukul 14.00 WIB - 24.00 WIB, dan kebetulan bertepatan juga dengan Hari Musik Nasional.
Tujuan dari diadakannya konser ini adalah menggalang dana bantuan untuk saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah dan Lombok, supaya dengan donasi yang terkumpul, bisa digunakan untuk membangun hunian sementara (HUNTARA) dan toilet individual.
Hal ini merupakan tindakan yang sangat mendesak diperlukan, karena keprihatinan melihat para korban, beberapa ada yang masih tinggal di tenda dan rumah-rumah yang kurang layak, baik dari segi higienis, maupun kenyamanan.
Berapa jumlah pastinya HUNTARA dan toilet individual yang akan dibangun?Â
Menurut keterangan dari informasi Yayasan Allianz Peduli, mereka rencananya akan membangun 1000 HUNTARA, beserta toilet individual, dan tak lupa memberikan pendampingan untuk menyembuhkan trauma para korban bencana.
Yang jelas, sekitar 30 musisi yang bakal terlibat, dan mungkin lebih dari itu yang akan ikut ambil bagian.
Antusiasme mereka untuk ikut berpartisipasi sangatlah luar biasa, menunjukkan kalau musisi pun, meskipun di keseharian di atas pentas atau panggung, penampilan mereka terlihat glamor, namun kenyataannya, di balik keglamoran, mereka mempunyai kerinduan untuk membantu, mereka ingin menyumbangkan apa yang mereka bisa beri untuk bangsa dan negara.
Jika ada penonton lain ingin lagu favoritnya yang dinyanyikan, maka donasinya pun harus lebih tinggi dari yang sebelumnya. Penonton dengan donasi tertinggilah yang akan diluluskan permintaannya. Lagu favoritnya akan dinyanyikan oleh sang penyanyi.
Bayangkan seandainya donasi Anda bisa memberikan sedikitnya senyuman yang terbit di wajah para saudara kita seperti terlihat di gambar-gambar ini. Pasti menyejukkan hati.
Dengan begitu, hidup kita bukan hanya untuk diri kita sendiri, namun juga untuk sesama yang membutuhkan uluran tangan kita.Â
"Hidup untuk memberi jauh lebih indah daripada hanya sekedar menerima."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI