Paijo mengibas-ngibas duit seribuan ke sepeda motornya. Hari ini hari keberuntungan. Dagangan laris manis sampai dia hampir tak bisa bernafas saking banyaknya pelanggan.
Pentol goreng menjadi andalan. Kudapan sederhana, namun memberikan nafkah baginya. Pergi pagi, pulang sore. Setiap hari seperti itu. Layaknya orang kantoran. Tapi jangan salah. Pendapatan melebihi karyawan.
Meskipun esde sampai kelas tiga saja, namun dia melebihi Rinto yang berprofesi guru honorer. Duit sebulan Rinto bisa Paijo dapatkan hanya dalam waktu tiga hari. Meski begitu, Paijo tak pongah diri. "Tuhan mengatur rejeki setiap orang," begitu katanya selalu.
Paijo tersenyum di malam hari. Badan penat tak masalah. Karena dia bekerja keras dan mendapat hasil sesuai dengan kerja kerasnya. Dia bersyukur kepada Tuhan. Karena dia masih bisa bekerja hari ini.Â
Esok hari. Dia menatap penuh pasti untuk esok hari. Karena Tuhan selalu ada untuknya. Kerja keras akan dia lakukan esok hari.
Laris manis? Hanya Tuhan yang tahu.
*
Samarinda, 25 Februari 2019
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H