Tuhan menciptakan kita dengan tujuan tertentu. Semua kita mengemban tujuan-Nya masing-masing. Tujuan yang mulia. Untuk membesarkan nama-Nya.Â
Cakep atau jelek itu relatif. Relatif menurut pandangan manusia, bukan Tuhan. Bagi Tuhan, tidak ada yang buruk dari ciptaan-ciptaan-Nya. Apalagi manusia, ciptaan-Nya yang paling mulia.
Miris melihat orang dengan entengnya menghina rupa sesamanya. Menghina makhluk sesama ciptaan Tuhan berarti menghina Sang Pencipta itu sendiri.
Berkacalah di cermin. Apakah kau melihat dirimu cantik? Apakah kau melihat dirimu ganteng? Kegantengan dan kecantikan tak abadi. Usia bertambah, raut wajah pun mengeriput dan kisut seiring waktu berjalan.Â
Tapi yang terlebih penting adalah karaktermu. Hatimu. Perilaku 'berbicara' lebih keras daripada sekedar kata-kata belaka, karena perilaku keluar dari hati.
Untuk apa kau ganteng atau cantik, tapi hatimu busuk, penuh dengan iri dan dengki? Kegantengan dan kecantikanmu tidak lagi punya arti.Â
Jadi, ingat. Cakep atau Jelek adalah menurut pemandangan manusia. Di hadapan Tuhan, semua manusia itu berharga. Secara fisik, di mata manusia, kau cakep, namun kalau di hadapan Tuhan, isi hatimu yang Tuhan hargai melebihi fisik jasmani.Â
Sadarlah. Kecakepan sejati keluar dari hati, bukan dari ragawi.Â
*
Samarinda, 16 Februari 2019
Anton