Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kecakepan Sejati Keluar dari Hati

16 Februari 2019   20:34 Diperbarui: 16 Februari 2019   20:56 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : www.inovasee.com

Tuhan menciptakan kita dengan tujuan tertentu. Semua kita mengemban tujuan-Nya masing-masing. Tujuan yang mulia. Untuk membesarkan nama-Nya. 

Cakep atau jelek itu relatif. Relatif menurut pandangan manusia, bukan Tuhan. Bagi Tuhan, tidak ada yang buruk dari ciptaan-ciptaan-Nya. Apalagi manusia, ciptaan-Nya yang paling mulia.

Miris melihat orang dengan entengnya menghina rupa sesamanya. Menghina makhluk sesama ciptaan Tuhan berarti menghina Sang Pencipta itu sendiri.

Berkacalah di cermin. Apakah kau melihat dirimu cantik? Apakah kau melihat dirimu ganteng? Kegantengan dan kecantikan tak abadi. Usia bertambah, raut wajah pun mengeriput dan kisut seiring waktu berjalan. 

Tapi yang terlebih penting adalah karaktermu. Hatimu. Perilaku 'berbicara' lebih keras daripada sekedar kata-kata belaka, karena perilaku keluar dari hati.

Untuk apa kau ganteng atau cantik, tapi hatimu busuk, penuh dengan iri dan dengki? Kegantengan dan kecantikanmu tidak lagi punya arti. 

Jadi, ingat. Cakep atau Jelek adalah menurut pemandangan manusia. Di hadapan Tuhan, semua manusia itu berharga. Secara fisik, di mata manusia, kau cakep, namun kalau di hadapan Tuhan, isi hatimu yang Tuhan hargai melebihi fisik jasmani. 

Sadarlah. Kecakepan sejati keluar dari hati, bukan dari ragawi. 

*

Samarinda, 16 Februari 2019

Anton

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun