Kau adalah alasanku mengapa aku berjuang selama ini. Pagi, siang, dan malam, aku bekerja sekuat tenaga. Sepenuh jiwa. Untuk memantaskan diri di hadapan orangtuamu.Â
Kau adalah alasanku kenapa aku jarang berada di sampingmu. Bukan karena ada perempuan lain, tapi aku berjuang untuk kita. Untuk masa depan kita. Aku ingin membangun istana untuk kita berdua.
Terkadang aku merasa letih. Kuingin menyerah. Namun, waktu kulihat fotomu di mejaku, aku teringat akan janjiku kepadamu. Janji kalau aku akan menikahimu tahun depan di hari ulang tahunmu.Â
Aku akan membuktikan kepada orangtuamu kalau aku akan menepati janjiku kepadamu dan kepada mereka. Aku akan buktikan kalau kau tak salah memilihku. Aku akan mewujudkan impian kita untuk bahagia bersama selamanya dalam kondisi yang sejahtera tak kekurangan suatu apa pun.Â
Doakan aku supaya aku kuat untuk meraih tujuan kita. Hanya itu yang kuperlukan saat ini, karena kau adalah alasanku untuk maju.Â
*
Samarinda, 10 Januari 2019
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H