Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Nafas

29 Desember 2018   18:49 Diperbarui: 29 Desember 2018   18:58 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : www.accelerateuk.co

Aku berlari mendaki tanjakan ini

Tanjakan demi tanjakan kulalui

Sungguh tak terkira betapa lelahnya

Seluruh badan pegal semua

*

Apakah ada gunanya aku melakukan ini? 

Setapak demi setapak melangkahi 

Pedih dan perih melanda

Tapak kaki nyeri keduanya

*

Tanjakan dan turunan berpadu

Kadang menanjak

Kadang menurun

Aku pun turut saja melintasi

*

Ini seperti hidup

Kadang meredup

Kadang meningkat

Seraya doa dipanjatkan

*

Nafas terengah-engah

Ada kelelahan yang sangat

Namun aku menarik kesimpulan

Apa yang kulakukan ada gunanya

Untuk hidup sehat yang sesungguhnya.

*

Samarinda, 29 Desember 2018

Anton

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun