Aku berlari mendaki tanjakan ini
Tanjakan demi tanjakan kulalui
Sungguh tak terkira betapa lelahnya
Seluruh badan pegal semua
*
Apakah ada gunanya aku melakukan ini?Â
Setapak demi setapak melangkahiÂ
Pedih dan perih melanda
Tapak kaki nyeri keduanya
*
Tanjakan dan turunan berpadu
Kadang menanjak
Kadang menurun
Aku pun turut saja melintasi
*
Ini seperti hidup
Kadang meredup
Kadang meningkat
Seraya doa dipanjatkan
*
Nafas terengah-engah
Ada kelelahan yang sangat
Namun aku menarik kesimpulan
Apa yang kulakukan ada gunanya
Untuk hidup sehat yang sesungguhnya.
*
Samarinda, 29 Desember 2018
Anton
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H