Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Muke Gile!"

28 Desember 2018   15:06 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:10 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar : memegenerator.net

"Yakin ni, Pak. Les privat sama bapak, tiga bulan bisa?"

Saya bingung dengan pola pikir calon orangtua murid les yang model begini.

Kenapa bisa begitu?

Karena mereka ingin hasil instan dan menganggap saya seperti penyihir. Saya ngajar, dan anak mereka langsung bisa casciscus bahasa Inggris dalam tempo singkat.

Wui, pale lu peang! Emang lu bayar gue berapa? Kalo aku bisa begitu hebatnya, aku pasti udah kaya sekarang!

Tentu saja, saya tidak bilang begitu ke calon mertua, eh, maksudnya calon orangtua murid les. Saya cuma ngedumel dalam hati saja.

Saya berusaha menjelaskan dengan sederhana dan sabaaar tingkat dewa, kalau yang namanya belajar itu tidak bisa tergantung dari pihak guru saja. Kalau gurunya sudah maksimal, tapi kalau muridnya malas, kan juga tidak ada manfaatnya.

"Kan lesnya cuma dua kali seminggu, Bu. Kalau lima hari lainnya, anak Anda tidak belajar sama sekali, kan tidak ada faedahnya juga."

Saya pun memberikan sedikit 'petuah', "Kalau mau anak ibu dan bapak bisa bahasa Inggris, ada tiga kunci sukses untuk itu."

"Apa itu, Pak?"

"Pertama - Setiap hari, hafalkan kosa kata bahasa Inggris minimal satu kata. Lebih banyak, lebih baik. Gunanya supaya waktu berbicara, membaca, atau menulis nanti, dia bisa mengerti dan melakukan.

"Kedua - Jajal saja. Bicara dalam bahasa Inggris, dan tulis apa saja yang terlintas di otak, tuangkan di atas kertas dalam bahasa Inggris. Tidak usah malu atau takut salah grammar atau tata bahasa. Hajar bleh saja.

"Ketiga - Konsisten. Tidak ada mimpi satu malam (kalau cinta satu malam sih ada, eitts. Sensor. Itu mah tujuh belas tahun ke atas ^_^). Tidak ada cerita orang sukses itu bisa berhasil dalam tempo singkat. Ada proses yang harus ditempuh. Berhari-hari atau bisa bertahun-tahun seperti yang dialami Pendiri KFC dan lain-lain. Konsisten adalah koentji."

Jadi, tentu saja, saya akan bilang 'muke gile' kalau ada yang nanya 'Anda bisa jamin ....' atau 'Garansi uang kembali kalau tidak bisa'.

Saya 1000 persen akan tolak calon les privat model muke gile begini ^_^.

'Sukses adalah proses, brader ^_^'

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun