1
Merasakan angin semilir yang sejuk sangatlah nikmat.
Sementara udara kota yang semakin sumpek dan panas tak terkira, aku mendapat kesempatan berharga untuk menikmati sejuknya udara pepohonan di bawah gazebo.Â
2
Aku sangat beruntung masih bisa merasakan kenyamanan udara yang bebas dari polusi.Â
Di tempat ini, dekat gazebo, banyak pohon dan tumbuhan yang semarak, mengusir kepengapan dari polusi udara di sekitarnya.
3
Aku duduk dengan tenang di bawah naungan gazebo.Â
Cuaca cerah pada pagi itu.Â
Panas terik terlihat di jalan raya, tapi aku merasa sejuk di bawah gazebo, karena semilir angin dan ruapnya oksigen dari pepohonan sekitar.
4
Entah kapan terakhir kali aku menikmati kondisi seperti ini.Â
Bertahun-tahun yang lalu.
Saat aku masih muda dan belum dipusingkan dengan kondisi mencari nafkah.Â
Sekarang, setelah umur beranjak tua, aku kembali kemari lagi, tapi dengan segudang masalah menyangkut masa depanku.Â
5
Aku perlu menenangkan diri.Â
Menghirup udara segar di alam terbuka.Â
Menyatu dengan pohon dan burung-burung di udara.
Aku berdiam diri sambil berdoa.Â
6
Aku mengucap syukur kepada Tuhan.Â
Dia masih memberiku kesempatan.
Menikmati suasana tentram nan permai ini.Â
Di tengah kegundahan hati, aku tetap menemukan kedamaian.
Karena Tuhan menyingkapkan apa yang aku harus lakukan.
- Di bawah gazebo, 17 Desember 2018 -
H.A.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H