Mohon tunggu...
Hamdali Anton
Hamdali Anton Mohon Tunggu... Guru - English Teacher

Saya adalah seorang guru bahasa Inggris biasa di kota Samarinda, Kalimantan Timur. || E-mail : hamdali.anton@gmail.com || WA: 082353613105 || Instagram Custom Case : https://www.instagram.com/salisagadget/ || YouTube: English Itu Fun

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Setitik Cahaya di Tengah Kegelapan

26 November 2018   22:01 Diperbarui: 26 November 2018   22:29 2452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegelapan melingkupiku

Ketakutan berkecamuk didalam hati

Aku sendiri, meraba-raba untuk mengenal dimana aku berada

Aku melangkah dalam diam

Kemuraman mencengkam

Aku tidak tahu kemana arah tujuan

Karena gelap gulita adanya di sekitar

Tapi aku berdoa kepada Tuhan

Meminta tuntunan

Memohon perlindungan

Karena tak ada seorang pun yang menemani

Setitik cahaya muncul bagaikan bintang di langit

Menyeruak kegelapan

Memberikan terang yang semakin membesar

Menerangi jalan yang tadinya tak terbayang

Terima kasih, Tuhan

Aku bersyukur kepada-Mu

Karena segala sesuatu yang telah Engkau sediakan bagiku

Setitik cahaya di tengah kegelapan

Memberikan secercah harapan di tengah penderitaan

Terima kasih, Tuhan

Engkau begitu baik bagiku

Meskipun banyak kali aku tidak setia

Tapi Engkau selalu setia

Engkau mengujiku

Membiarkanku menghadapi kegelapan

Supaya aku sadar kembali

Kalau aku tak bisa mengandalkan diri sendiri

Aku perlu Tuhan dalam hidupku

Terima kasih, Tuhan, atas kasih setia-Mu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun