Namun aku tak tahu ingin berkata apa
Waktu berhadapan muka, lidahku kelu
Seakan tidak ada tenaga untuk bicara
"Tuangkan lewat puisi."
Begitu saran sahabat terbaikku.
Awalnya aku ragu
Namun setelah kupikir
Aku pun berkata, "Kenapa tidak?"
Karena sampai sekarang, tulisan tangan tetap abadi
Aku ingin menuangkan isi hati lewat jemari ini
Untuk menunjukkan bahwa cintaku pun abadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!