Karena gaya-gaya permainan seperti ini sangatlah jarang yang bisa memainkan.
Banyak orang kebanyakan hanya bisa memainkan strumming atau biasa disebut genjrengan dalam bahasa Indonesia. Ini juga polifonik. Namun memainkan melodi dan bass dalam waktu yang bersamaan dengan petikan renyah nan legit dan membentuk harmoni, dalam gaya gitar klasik atau fingerstyle, tentulah sangat menarik.
Keempat - Mudah dimainkan pada usia berapa pun
Nah, ini pun alasan yang tidak bisa dibantah.
Gitar merupakan instrumen musik yang ramah pada segala rentang usia.
"Lah, tapi kan gitar lebih besar dari jangkauan jari tangan anak saya. Anak saya masih kelas satu esde. Apa bisa belajar memainkan gitar?" tanya salah satu orangtua.
Mungkin Anda adalah salah satu orangtua yang juga mempunyai pikiran yang sama dengan orangtua di atas :).
Sebetulnya tidak usah khawatir dengan besar-kecilnya gitar, karena sekarang sudah ada bermacam ukuran gitar, seperti gitar junior (untuk anak-anak usia dini) dan gitarlele yang juga kecil ukurannya. Jari-jari mereka bisa 'menari' di fret gitar-gitar ini dengan mudah.
Nanti kalau selepas esde, barulah Anda bisa membelikan mereka gitar senior.
"Lah, rugi dong saya kalau beli gitar lagi untuk anak saya kalau sudah masuk SMP. Lebih baik beli piano. Bisa dipakai sampai tua."
Ya, kalau mau beli piano sih juga terserah ^_^.
Namun, sebetulnya Anda bisa menjual gitar junior anak Anda sebelum membeli gitar senior. Hitung-hitung, buat nambah duit beli gitar senior :).