Itulah yang membuatnya menarik menurut saya.
Kekurangan Superhero DC (Arrow dan The Flash)
Di balik kelebihan, ada juga kekurangannya.
Pertama - Mereka tidak tabu melakukan seks bebas
Saya rasa kalau terjadi di Indonesia, mereka pasti disuruh langsung nikah di tempat kalau ketangkap basah :).
Saya tidak mengambil hal ini di dalam hati karena ini tentu saja bertentangan dengan ajaran agama saya dan saya yakin, agama lain pun menolak seks sebelum nikah.
Meskipun ada tiga kelebihan di atas, film-film seperti Arrow dan The Flash adalah film-film dewasa. Jadi tidak direkomendasikan untuk anak-anak dan remaja di bawah umur 17 tahun.
Kedua - Mereka menganggap LGBT itu normal dan hak asasi setiap manusia
LGBT sudah dianggap normal di Amerika Serikat. Itu yang saya ketahui dari informasi. Dan terlihat di film-film Arrow dan The Flash, hubungan homoseksual dianggap lumrah, biasa saja.
Rasanya aneh melihat ada sepasang pria memadu kasih atau dua perempuan menikah dan diakui keberadaan cinta mereka.
Kalau seandainya pembuat film-film ini membaca tulisan saya sekarang, saya mohon dengan sangat untuk tidak lagi menampilkan soal LGBT di film-film Anda. Bukan mengekang kreatifitas Anda, namun pesan moral yang baik di film-film jadi rusak akibat hubungan LGBT diperbolehkan dan dianggap normal.
Tobatlah, karena LGBT tidak benar di hadapan Tuhan.
Tuhan menciptakan Adam dan Eve, bukan Adam dan Steve, atau Sue dan Eve!
Ketiga - Mereka dengan seenaknya pergi ke masa lalu atau masa depan dan mengacak-acak catatan sejarah atau cikal bakal sejarah seperti layaknya Tuhan
Ibarat kompakan, Superman memulainya dengan memutar balik waktu sehingga Lois tidak jadi mati, dan musuh-musuhnya pun kembali hidup.