Bagaimana dengan kita?
Kadang-kadang kebanyakan dari teman saya, yang baru berusia tiga puluhan saja sudah malas gerak (mager), sehingga kalau diajak jalan sedikit saja, bilangnya malas atau capek ^_^.
Untuk ke warung terdekat saja, harus pake sepeda motor. Diajak olahraga? Mereka ogah. Kalaupun mau, cuma seminggu sekali. Itu pun kalau mood ^_^.
Mimpi, sejauh belum tercapai, memang hanya mimpi, namun Essam El-Hadary tetap berlatih keras untuk mewujudkan impiannya.
Dan sekarang, dunia mengakui keberadaan El-Hadary dan akan menyaksikan kiprahnya di Piala Dunia 2018 yang sebentar lagi akan dihelat.
Apapun hasil yang didapat Mesir, Essam El-Hadary tetap akan menorehkan sejarah, selain sebagai pemain tertua di Piala Dunia sepanjang sejarah, juga telah berjasa memberikan inspirasi bagi orang-orang di dunia ini, bahwa selalu ada harapan, meskipun seakan-akan Tuhan sudah berpaling darinya, namun sebenarnya Tuhan tetap setia, mengujinya, apakah El-Hadary tetap berjuang meraih impian sembari berdoa atau memilih untuk gantung sarung tangan.
El-Hadary tetap berjuang.
Akhirnya, dia ada di Piala Dunia. Bukan sebagai penonton, tapi ikut berpartisipasi, membela timnas negaranya.
* * *
Inilah salah satu pemain sepak bola yang bagi saya sangat menginspirasi.
Meskipun tidak banyak dikenal orang, namun mempunyai andil yang sangat besar untuk negaranya dan juga memberikan nilai-nilai kehidupan bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.