"Untuk apa nanya nomor WA ku?"
"Mau kumasukkan ke grup WA alumni sekolah kita."
Kejadian grup BBM itu sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu.
Mungkin ini bakal beda. Kan mereka sudah lebih tua. Pasti lebih dewasa dalam menggunakan WA.
Saya pun memberikan nomor WA pada Fikri.
Dengan harapan, pesan-pesan mereka akan lebih santun dan tidak mengganggu jam kerja atau jam istirahat.
Ternyata?
Sama saja ^_^.
Ngalor-ngidul tanpa arah tujuan, seakan-akan tak ada kerjaan.
Satu demi satu keluar.
Tapi ada yang masih bertahan.