* * *
Rudi (bukan nama sebenarnya) seringkali meminta tolong pada saya di masa lampau.
Di waktu saya masih muda dan belum banyak pengalaman.
Mulai dari datang mendadak di waktu malam, jam sepuluh ke atas, lalu meminta tolong mengetikkan sesuatu yang harus dia kumpul esok paginya.
Padahal saya sudah mengantuk setelah seharian mengajar dan jam sembilan malam baru pulang dari mengajar les privat, dan sudah siap pergi ke dunia kapuk dan mata sudah lima watt, eh, malah dia datang dengan cueknya.
Padahal, besok pagi saya harus mengajar di sekolah pada jam tujuh lima belas.
Tapi karena saya tahu latar belakang kehidupannya, sehingga saya kasihan padanya.
Saya membantunya.
Yang bikin saya jengkel, konsep soal ujian sekolah yang harus dibuat tidak ada sama sekali, dan malahan dia yang nanya ke saya, bagaimana membuatnya!
Ini orang, sudah dikasih hati, minta jantung!
Ditambah lagi, dia malahan tidur, sedangkan saya malah berkutat dengan tugasnya.