Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru, Ajian Tapak Guru, Wulan Umbara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengenal January Blues dan Cara Mengatasinya

26 Januari 2025   16:28 Diperbarui: 28 Januari 2025   15:31 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Shutterstock via kompas.com

Setelah menjalani liburan panjang dan merayakan beberapa momen spesial seperti Natal, Tahun Baru dan libur hari raya lainnya, Januari sering kali datang dengan suasana yang berbeda.

Umumnya sebagian besar orang akan antusias menyambut tahun yang baru dengan berbagai resolusi. Walaupun awalnya penuh harapan untuk memulai tahun baru dengan kobaran semangat tetapi nyatanya banyak orang merasa cemas, atau bahkan tertekan di bulan ini.

Fenomena ini dikenal dengan nama January Blues.

Apalagi di Januari 2025 ini, terdapat beberapa hari libur dan cuti bersama. Selain libur Tahun Baru, Januari 2025 memiliki tanggal merah lainnya, yaitu Isra Miraj, Imlek dan cuti bersama. Pasti semakin terlena oleh libur panjang yang menyenangkan.

January Blues adalah kondisi emosional yang banyak dirasakan oleh orang-orang di awal tahun, khususnya di bulan Januari. Perasaan ini biasanya ditandai dengan rasa lesu, cemas, atau kehilangan semangat setelah merayakan liburan panjang yang menyenangkan dan harus kembali ke rutinitas sehari-hari.

Faktor yang Memicu Terjadinya January Blues

Kembali ke rutinitas setelah beberapa hari menikmati liburan dan waktu bersama keluarga, kembali ke pekerjaan atau sekolah bisa terasa berat. Banyak orang merasa kehilangan energi dan semangat saat harus kembali menjalani aktivitas sehari-hari.

Cuaca dingin di bulan Januari dapat menjadi salah satu pemicu. Januari 2025 ini juga sedang musim penghujan di Indonesia. Kurangnya cahaya matahari alami bisa memengaruhi mood, bahkan menyebabkan kondisi yang disebut seasonal affective disorder (SAD) atau gangguan suasana hati musiman.

Harapan yang terlalu tinggi juga dapat menjadi salah satu pemicu terjangkitnya January Blues. Tahun baru sering kali identik dengan resolusi besar dan perubahan hidup yang ingin dicapai. Namun, kenyataan kadang tidak sesuai dengan ekspektasi. Ketakutan tidak tercapainya harapan-harapan besar dapat menambah tekanan dan rasa kecewa.

Rasa kehilangan juga dapat menyebabkan timbulnya January Blues dalam diri. Ketika liburan berakhir, banyak orang merasa kehilangan kebahagiaan dan keceriaan selama liburan. Hati akan merasa hampa sebab keceriaan libur telah berlalu. Perasaan hampa ini bisa membuat kita merasa tidak termotivasi.

Cara Mengatasi January Blues

Meski January Blues adalah perasaan yang umum terjadi tetapi ada banyak cara yang dapat membantu menghadapinya. Dengan memberikan perhatian khusus terhadap diri sendiri, bisa mengurangi dampak negatif dari perasaan ini. Menjaga semangat tetap tinggi adalah tugas dari diri kita sendiri, bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun