Jadi, meskipun kata "gara-gara" menjadi "gegara," makna serta pesan yang disampaikan tetap relevan dengan konteksnya, menunjukkan bahwa bahasa Indonesia terus beradaptasi di tengah zaman yang semakin cepat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!