Dewasa ini isu terkait kesehatan mental sangat menyita perhatian publik. Bahkan pada perayaan Hari Kesehatan Mental Dunia, 10 Oktober lalu banyak berseliweran unggahan-unggahan netizen di beranda media sosial terkait kampanye pentingnya peduli kesehatan mental. Kini khalayak mulai melek pada pentingnya memprioritaskan kesehatan mental diri.
Sayangnya, belum semua pihak memiliki kesadaran penuh tentang hak semua orang untuk menyelamatkan kesehatan mental. Orang yang peduli akan kesehatan mental terkadang malah dianggap 'menye-menye' atau lemah dan tidak tangguh.
Padahal kesehatan mental pada diri seseorang itu vital. Sehatnya mental akan menjadikan seseorang mampu berpikir kritis dan jernih. Mental yang sehat akan menunjang kualitas hidup karena akan berdampak pada fisik seseorang.
Sejatinya, tidak perlu menunggu orang lain untuk peduli pada kesehatan mental diri kita. Diri sendirilah yang harus sudah peduli dan sadar akan pentingnya menjaga mental tetap baik-baik saja. Bisa dimulai dengan menyakini keberadaan Tuhan, berperilaku baik, tidak menjadi people pleasure, membersamai orang-orang yang positif, menjauhi orang-orang yang memberi dampak negatif, dan yang paling penting adalah mulai mencintai diri sendiri.
Hal yang paling sederhana untuk menjaga kesehatan mental adalah mulai mencintai diri (self love) dan bersikap baik pada diri sendiri. Peluk diri dan berterima kasihlah pada diri atas apa-apa yang telah terjadi dan dilalui.
Cobalah melakukan butterfly hug dan mendengarkan lagu-lagu healing seperti lagu 'Terima Kasih Sudah Bertahan' dari Ghea Indrawari dan masih banyak lagu healing lainnya. Ini adalah cara sederhana yang bisa dilakukan sendiri dan bisa dilakukan dari rumah.
Butterfly Hug untuk Menenangkan Diri Sendiri
Peduli kesehatan mental dimulai dari diri sendiri dulu. Lakukan bahasa tubuh sederhana untuk diri seperti pelukan. Butterfly hug adalah teknik memeluk diri sendiri dan mengusap-usap bahu dengan kedua tangan yang disilangkan.
Dilansir dari Halodoc.com bahwa butterfly hug merupakan teknik yang cukup efektif untuk meredakan emosi dan kecemasan. Dari pernyataan ini dapat diambil kesimpulan bahwa meredakan emosi dan kecemasan didapatkan dari internal tubuh dan pikiran.
Praktik butterfly hug sangatlah sederhana dan tanpa instrumen apa pun. Cukup memeluk diri sendiri dengan cara menyilangkan kedua tangan ke tubuh. Hela napas panjang dan embuskan berlahan sambil mengusap-usap bahu. Kedua telapak tangan juga menepuk-nepuk bahu dengan Gerakan seperti sayap kupu-kupu.