Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren Simulasi Lamaran di Sosial Media

6 Oktober 2024   06:49 Diperbarui: 6 Oktober 2024   08:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: peopleimage via kompas.com

Dalam beberapa waktu terakhir, TikTok telah menjadi platform yang bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk mengekspresikan kreativitas dan perasaan. Salah satu tren yang sedang viral dan FYP adalah konten simulasi lamaran, di mana pengguna membuat video dramatis yang menggambarkan momen romantis lamaran ala masyarakat Indonesia. Tren ini telah menarik perhatian warganet, baik yang sudah berpasangan maupun yang masih mencari cinta.

Tren simulasi lamaran di TikTok menyita atensi publik sebab dianggap unik, jenaka dan agak gila. Sebagain besar warganet terhibur dengan lelucon simulasi lamaran tersebut dengan bukti membanjiri kolom komentar. Di dalam kontennya, si model mengenakan pakaian lengkap ala lamaran. Bahkan konten video dilengkapi dengan musik pengiring lagu jawa berjudul "Cinta tak Terpisahkan" dari Cak Diqin. Hanya saja lakon di dalam video itu tunggal/hanya satu orang saja. Dia melakukan simulasi lamaran seolah sedang bersalaman dengan orang tua, tamu dan calon mempelai. Bahkan ada yang dilengkapi properti buket bunga dan cincin lamaran. Seniat itu para kreator konten di TikTok.

Konten video tentang simulasi lamaran menui begitu banyak komentar warganet yang terhibur. Warganet bukan hanya memenuhi kolom komentar tetapi juga mengunggah ulang (repost), stitch video dan membuat video reaksi.

Lucunya lagi, warganet menjodohkan kreator video simulasi lamaran yang cewek dengan yang cowok. Terdapat beberapa video kompilasi dari simulasi lamaran untuk menjodohkan sang kreator konten.

Makna pada konten simulasi lamaran

Simulasi lamaran di TikTok menjadi populer dan banyak kreator konten yang akhirnya membuat konten serupa. Sesuatu yang dapat dinikmati pada konten-konten simulasi lamaran adalah ekspresi kreatif para kreator video. Mereka dapat menunjukan kepribadian yang unik, menunjukkan kostum lamaran khas adat Indonesia dan menunjukkan musik adat Jawa yang tak kalah romantis dengan lagu-lagu yang digunakan lamaran khas barat. 

Pada konten simulasi lamaran di TikTok juga dapat menjadikan inspirasi bagi warganet yang hendak melakukan lamaran. Seperti kostumnya, lagu pengiring, seserahan yang dibawa, bentuk cincin lamaran dan ragam buket bunga yang akan dibawa.

Simulasi lamaran menggambarkan cinta dan kenginan untuk lekas memiliki komitmen. Dengan tingkah unik dan lucu lakon di dalam video yang biasanya menunjukan ekspresi malu-malu kucing justru menghasilkan interaksi yang hangat di kolom komentar.

Dampak tren simulasi lamaran di media sosial

Tren ini tidak hanya menghibur tetapi juga menciptakan percakapan tentang kisah cinta dan pengalaman prosesi lamaran. Banyak pengguna TikTok lainnya berbagi pengalaman mereka sendiri di kolom komentar. Warganet lain jadi berpikir lebih luas tentang arti lamaran dan komitmen.

Simulasi lamaran di TikTok adalah contoh bagaimana media sosial dapat digunakan untuk merayakan cinta, momentum impian dan kreativitas. Tren ini tidak hanya menarik untuk ditonton, tetapi juga dapat memberikan inspirasi dan harapan bagi khalayak.

Demikian ulasan terkait tren simulasi lamaran di TikTok. Apakah Anda ingin mencoba membuat tren ini juga?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun