Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjadi Perantara antara Suami dan Ibunya

11 Mei 2024   17:06 Diperbarui: 12 Mei 2024   17:03 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu mertua juga biasanya memastikan istri dan anak-anak putranya tercukupi terlebih dahulu. Tidak jarang ibu mertua menanyakan hal tersebut ketika kami berada dalam saluran telepon. Mungkin beliau khawatir jika mengirim uang kepada beliau akan membuat kami kekurangan.

Kesan untuk ibu mertua

Ibu mertua adalah seorang wanita yang tidak menuntut apa-apa terhadap putranya dan saya. Tidak pernah membanding-bandingkan satu menantu dengan menantu lainnya.

Ibu mertua selalu mendoakan saya dan karier. Selalu mendoakan agar kerjaan saya lancar, naik pangkat, rezeki lancar dan dapat menunaikan ibadah haji. Doa itu sering saya dengar setiap kami terhubung dalam saluran telepon. Doa itu mampu memompa semangat dan menjadikan diri optimis. Doa yang sama dilantunkan oleh ibu kandung saya sendiri.

Ibu mertua juga tidak segan untuk memberi seperti ibu kandung saya sendiri. Terdapat beberapa benda kenang-kenangan yang diberi oleh mertua dan masih saya simpan hingga sekarang. Seperti kain jarik, hijab dan perhiasan emas.

Intinya, keharmonisan menantu perempuan dan ibu mertua itu selain tergantung mindset masing-masing, juga peran suami yang mampu menyatukan jarak antara dua wanita itu. 

Suami harus mampu menghapus kecemburuan ibu dan istri untuk mendapatkan kasih sayang dan hak-haknya. Demikian sekilat tentang saya dan ibu mertua yang saya disyukuri selama ini baik-baik saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun