Sekolah adalah suatu ekosistem terstruktur dalam dunia pendidikan formal. Disebut ekosistem sebab terdiri dari beberapa komponen kehidupan. Baik komponen biotik maupun abiotik. Komponen biotik atau hidup terdiri dari semua manusia yang berperan di sekolah seperti kepala sekolah, guru, murid, penjaga sekolah, satpam, orang tua, tim administrasi dan lain-lain. Sedangkan komponen abiotik atau tak hidup dapat berupa bangunan, kebutuhan finansial operasional sekolah, lingkungan dan lain-lain. Semua komponen tersebut merupakan aset/modal atau sumber daya yang dimiliki.
Sumber daya secara bendawi dan sumber daya manusia tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk pembelajaran murid yang lebih berkualitas. Sumber daya atau aset sesungguhnya bukan hanya fasilitas yang ada di dalam sekolah berupa benda-benda saja. Lingkungan dan fasilitas sekitar sekolah juga berperan penting dalam menunjang pembelajaran.
Pemimpin pembelajaran yang mampu mengidentifikasi aset atau sumber daya
Langkah paling awal yang harus dilakukan seorang kepala sekolah dalam pemanfaatan aset adalah mengidentifikasi aset-aset yang dimiliki sekolah. Terkadang seorang pemimpin lalai dalam memaksimalkan aset dalam pembelajaran sebab tidak teridentifikasi dengan baik.
Mengindentifikasi aset berdasarkan jenis aset yang dimiliki
Seorang pemimpin suatu lembaga harus memiliki kompetensi dalam mengidentifikasi aset yang telah ada. Berikut contoh cara mengidentifikasi aset atau sumber daya yang ada di sekolah:
- Aset/ Modal Manusia
1. Kepala Dinas
Pendidikan S1, pernah menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah.
2. Pengawas Sekolah
Pendidikan S1, pernah menjabat sebagai kepala sekolah.
3. Kepala Sekolah