- Merayakan hari besar keagamaan
- Mengadakan karnaval budaya
- Pameran masakan tradisional (kuliner)
- Budaya 3 S, senyum, salam. Sapa, sopan, santun.
- Budaya gotong royong.
- Lingkungan sekolah yang agamis
- Aset/Modal Fisik
Sarana dan prasarana sekolah layak (ruang kantor, ruang kelas, perpustakaan, UKS, laboraturium komputer, ruang guru, aula pertemuan, akses internet, perlengkapan IT, daya listrik, lapangan olah raga, taman, tempat parkir, tempat ibadah, laboraturium IPA, WC Guru dan siswa, kantin sekolah, pos jaga, pos piket, ruang OSIS, Ruang PMR, Ruang Pramuka, ruang marching band, rumah dinas guru, dan lahan sekolah luas
- Aset/Modal Lingkungan
Perpustakaan Daerah, jalan raya, situs sejarah, ikon daerah, objek wisata, daerah persawahan, pasar tradisional, kantor pos, kantor polisi, puskesmas, masjid dan lain-lain
- Aset Finansial/Keuangan
Dana BOS (daerah/nasional), dana PIP, dana BOS Afirmasi, koperasi sekolah dan lain-lain.
Membagikan Hasil Identifikasi Kepada Para Guru
Guru adalah eksekutor dalam pembelajaran di kelas. maka butuh kerja sama atau kolaborasi yang baik antara kepala sekolah dan para guru. Kompetensi guru memiliki perngaruh yang sangat besar bagi berjalannya pembelajaran yang berpihak pada murid.
Kepala sekolah perlu membagikan hasil identifikasi kepada para guru agar mampu bersama-sama memanfaatkan aset yang dimiliki sekolah. Baik aset di dalam sekolah maupun di lingkungan sekitar. Sepintar apapun seorang kepala sekolah, tidak akan mampu mengeksekusi sendiri semua pemenfaatan aset atau sumber daya yang dimiliki sekolah.