Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Prowling Bikin Pusing, Maunya Apa?

20 Januari 2024   10:01 Diperbarui: 21 Januari 2024   12:06 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi(PEXELS/RODNAE Productions via kompas.com)

Itu sebabnya seorang prowler tidak sekalian memutuskan hubungan dengan kekasih yang sudah tidak terkasih lagi. Dia punya banyak pilihan, dan jika hanya memilik satu dan memutuskan yang satu lagi, dia kan kehilangan penggemar.

Seorang prowler mondar-mandir, berkeliaran dari satu hati ke hati yang lain, kembali dan menghilang, menghilang dan kembali. Itu siklus yang membuatnya tetap memiliki penggemar yang menjadi budak cintanya.

Tegas atas sikap prowling

Korban prowling adalah seseorang yang sikapnya masih labil dan cintanya overload. Entah apa penyebab pasti seseorang mau-mau saja menjadi korban prowling. 

Dari pengalaman pribadi dan hasil riset dari teman-teman, seseorang yang mau kembali setelah di-prowling berkali-kali itu sudah tahu bahwa dia bukan satu-satunya kekasih. 

Tetapi dia rela bertahan karena yakin dialah yang akan menjadi pilihan terakhir dari petualangan cinta kekasihnya. Padahal tidak ada jaminan dari harapan menjadi pilihan yang terakhir itu.

Sikap kurang tegas seseorang itulah yang menjadi sasaran empuk untuk menjadi korban prowling. Jika satu kali dia pergi, dan masih diterima ketika kembali, masih bisa diterima keputusan itu. Tetapi, jika telah pergi berulang-ulang dan kembali , percayalah dia akan semakin semena-mena dan tidak menghargai perasaan.

Bersikaplah tegas, mintalah penjelasan atas kepergiannya. Jika alasannya rasional, buatlah kesepakatan untuk ke depannya bagaimana. Semua hal dapat dibicarakan baik-baik, bukan pergi dan kembali seenaknya. Jika pelaku prowler bersedia dengan kesepakatan-kesepakatan yang dibuat dan memang ke depannya tidak diulangi lagi, maka dia masih patut dipertahankan.

Jangan diam saja dan terlena saat dia kembali, meminta penjelasan dan membuat kesepakatan ke depan itu keharusan. Agar ketika kelak dia melakukan prowling lagi, jangan diterima kembali.

Jika alasan dia pergi itu sebab kegalauan perasaan yang terbagi dengan orang lain, mengalahlah saja, putuskan dia! Sebab tidak ada jaminan bahwa kembalinya itu adalah sebuah pilihan terakhir. 

Bisa saja dia kembali hanya karena sedang rumit dengan perasaannya bersama orang lain dan sewaktu-waktu dia akan kembali pada orang lain itu. Sikap tegas adalah kunci kejelasan dari sebuah hubungan bersama seorang prowler.

Demikian ulasan terkait sikap prowling yang sangat menyebalkan dan membingungkan. Berhati-hati dan hindari berada di posisi ini. Sebab, jika terus bertahan dan akhirnya ditinggalkan, trauma tidak akan bisa dihindari. Korban prowling akan sakit, hancur, tidak percaya diri dan sulit membuka hati lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun