Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Artikel Feature: Informatif dan Menghibur

23 Desember 2023   13:46 Diperbarui: 23 Desember 2023   14:09 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada intro artikel feature yang menggunakan deskriptif akan ditemukan dalam artikel sebuah  deskripsi peristiwa saat penulis melakukan riset. Deskripsi dari situasi yang mencekam, situasi riuh, situasi sorak sorai dan sebagainya.

Contoh: Pepohonan di tepian pantai yang dulunya melambai diterpa angin laut, kini tumbang saling tumpang tindih. Air laut pasang setelah gempa mengguncang tadi pagi menyapu pepohonan di sekitar pantai. Gazebo-gazebo tempat istirahat para wisatawan juga telah dilahap habis oleh air pasang yang tinggi.

  • Menulis Badan Artikel

Setelah menulis pembukaan yang sesuai dengan tema, mulailah menulis badan atau tubuh artikel. Badan artikel berisi inti dan rangkaian suatu berita yang dipaparkan. Olah kembali data-data yang dikumpulkan saat riset di lokasi kejadian. Entah itu data yang didapat dengan cara dilihat, maupun data yang didengar dari narasumber.

Susun semua data yang diperoleh dengan cara mengurutkan kronologi kejadian. Di tahap ini, penulis dapat memilah-milah kembali data yang terkumpul. Manakah peristiwa yang penting untuk utama dipaparkan dan mana yang sepele sebagai tambahan saja. Utamakan yang paling penting dan pokok peristiwa.

Tidak kalah penting, walaupun artikel feature bersifat santai dan ringan seperti bercerita dalam cerpen, tetapi pastikan data yang diperoleh itu akurat. Maka badan artikel feature yang ditulis dapat dinyatakan valid. Sejauh mungkin hindari berita hoax dan ujaran kebencian agar artikel dapat dipertanggungjawabkan.

Walau artikel feature bersifat memberitakan, tetapi perlu memilihan kata pemanis saat menuliskan kronologinya. Hal ini dilakukan agar terlihat lebih santai dan menarik.

Contoh berita biasa: Seorang siswi berprestasi bernama Wulan mendapat penghargaan dari bupati setempat.

Dalam artikel feature indentitas seorang siswi bernama Wulan tersebut dikulik kembali semanis mungkin. Tanpa mengurangi kenyataan atau fakta yang sesungguhnya.

Contoh pada badan artikel feature: Seorang siswi berprestasi dari keluarga sederhana bernama Wulan, secara mengejutkan memperoleh penghargaan dari bupati setempat. Keseharian Wulan yang membantu ibunya berjualan pisang goreng, tak disangka memenangkan lomba Sains tingkat Nasional. Wulan yang selalu berpenampilan sederhana itu mendapat perhatian lebih sekarang.

Jadi profil dan kondisi karakter dalam berita diulas lebih detil. Ini bertujuan agar terlihat lebih manis dan ringan. Namun, semuanya tetap berupa fakta, bukan perihat yang paksa untuk dimanis-maniskan, juga bukan yang dilebih-lebihkan.

  • Menulis Penutup Artikel

            Setelah kronologi dalam badan artikel selesai diulas, tulislah penutup yang memuaskan. Ada beberapa cara menutup artikel feature, yang paling mudah adalah menutup dengan ringkasan. Ringkasan pendek dari seluruh peristiwa. Bisa juga berisi kesimpulan dari keseluruhan berita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun