Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Emang Boleh Sekompasiana Itu?

24 Oktober 2023   09:34 Diperbarui: 24 Oktober 2023   10:08 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis (dokumentasi pribadi)

Dirgahayu ke-15 Kompasiana. Panjang umur serta mulia, ya. Maafkan daku yang baru lahir ini, 2 tahun dari 15 tahun masihlah balita yang baru belajar jalan. Saya masih anak ingusan di antara kakak-kakak ABG berumur 15 tahun.

 Dua tahun menyelam, saya masih jadi ikan teri di antara ikan-ikan kakap di lautan Kompasiana. Lautan Kompasiana sangat luas dengan berbagai kategori tulisan. Jujur, saya tenggelam di antara tulisan-tulisan para sesepuh Kompasiana yang super menginspirasi.

Sekompasiana apa sih saya selama dua tahun ini? Ulasan kali ini, akan membuka tabir sekompasiana apakah anak bawang ini.

Mencantumkan tautan halaman profil Kompasiana

Saya menjadikan halaman profil saya di Kompasiana sebagai salah satu objek personal branding. Semua akun sosial media tercantum tautan halaman profil Kompasiana. Tautan halaman profil Kompasiana saya dapat dilihat di bio Instagram, bio TikTok, bio Treads, profil WhatsApp, bio Facebook, dan profil Telegram.

Tujuan dari mencantumkan tautan halaman profil Kompasiana di seluruh bio dan profil akun sosial media adalah agar setiap orang yang mutual bersama saya di sosial media dapat mengakses tautan profil Kompasiana. Dengan begitu, teman-teman daring saya dapat mengakses dan membaca tulisan-tulisan saya.

Bukan hanya menyantumkan tautan halaman profil Kompasiana, saya juga membuat sorotan/highlight khusus Kompasiana di halaman Instagram. Terdapat beberapa tautan dari artikel yang tayang di Kompasiana. Tujuannya adalah agar teman-teman Instagram saya dapat mengakses kembali artikel-artikel yang sekiranya dibutuhkan.

Saya juga selalu membagikan tautan artikel saya yang tayang di Kompasiana di story Instagram, WhatsApp dan Facebook. Agar teman-teman/pengikut saya upgrade tulisan terbaru. Mengingat pernah ada teman yang komentar, "Setiap lihat story-mu pasti link Kompasiana." Tidak apa-apa, kan, saya sekompasiana ini? Rasanya ini masih tahap wajar, promosi dan personal branding.

Mengirim tautan di berbagai pertanyaan

Pada bagian ini mungkin agak menyebalkan. Pasalnya, di Kompasiana ini saya menulis random article. Pendidikan ada, hobby ada, love ada, buku ada, trip ada dan kategori lainnya. Saya menulis apa saja yang saya tahu, saya pikir, saya dengar dan saya lihat yang sekiranya layak untuk dibagikan.

Beberapa kali saya mendapat pertanyaan dari teman-teman dan saya jawab menggunakan tautan artikel saya yang tayang di Kompasiana. Agak terlihat sok, ya.

Ada pesan WhatsApp masuk:

"Mbak, sudah lulus PPG, kan? Minta Tips agar lolos pretest dong!"

Pertanyaan ini saya jawab dengan tautan artikel yang pernah saya buat sewaktu lolos pretest PPG tahun lalu. Jadi, saya tidak perlu menjelaskan panjang lebar, tinggal dibaca saja.

"Mbak, tips lolos seleksi Calon Guru Penggerak, dong."

Pesan ini juga saya balas dengan tautan tulisan terkait seleksi Calon Guru Penggerak yang pernah saya tulis tahun lalu. Praktis, bukan?

Yang terbaru adalah ketika saya titip beli buku di salah satu teman di Pulau Jawa. Saya memintanya untuk membelikan buku yang asli dan jangan bajakan.

"Emang bedanya buku yang asli dan bajakan itu seperti apa?"

Kemudian saya balas dengan tautan tulisan saya yang mengulas tentang ciri-ciri perbedaan buku asli dan bajakan. Bukan saya tidak mau menjelaskan, tetapi kalau penjelasan dari tautan Kompasiana lebih detail, mengapa harus panjang lebar menjelaskan lagi.

Terkesan sok, ya? Apa-apa kirim tautan Kompasiana. Hehehe. Ini efek dari saya menulis random, jadi apa saja ada di halaman profil Kompasiana saya.

Ditanya soal blogging di Kompasiana

Berhubung dua tahun terakhir nama saya lekat dengan identitas sebagai kompasianer, beberapa teman bertanya-tanya soal blogging di Kompasiana. Petanyaan mereka bukan tentang bagaimana cara menanyangkan tulisan di Kompasiana. Tetapi dibayar berapa di Kompasiana?

Percayalah, pertama saya nulis di Kompasiana itu diajari teman yang saya kenal di Instagram. Tujuan saya adalah menayangkan ide-ide saya agar tidak mengendap di kepala. Sebenarnya saya sudah punya blog lain sebelum nulis di Kompasiana, tetapi sepi pembaca. Melihat pembaca di Kompasiana lumayan banyak, saya hijrah ke Kompasiana agar tulisan saya banyak yang membaca. Sesederhana itu tujuan saya nulis di Kompasiana kala itu. Mendapatkan reward, mendapat honor dari program Infinite adalah bonus. Bukan tujuan utama bagi saya. Dapat menulis dan dibaca banyak orang adalah kepuasan tak tertandingi.

Itulah yang saya jelaskan pada penanya ketika disinggung soal honor. Saya tidak pernah menyebut nominal karena memang saya belum apa-apa di Kompasiana kalau terkait nominal rupiah.

Berikutnya beberapa teman juga bertanya soal menayangkan tulisan di Kompasiana. Kalau yang ini, saya antusias menjawab. Lalu saya arahkan langkah awalnya untuk membuka alamat website Kompasiana, berikutnya sama sepeti membuat akun sosial media biasa. Saya juga bersedia menjelaskan tentang cara membaca statistik di halaman profil Kompasiana pada teman pemula yang membutuhkan. Selama dua tahun ini, beberapa teman berhasil mengikuti jejak di Kompasiana.  

Baru sekompasiana itu saya. Di luar pencapaian yang sangat saya syukuri, dari Artikel Utama, Artikel yang tayang di KG Media lain via jalur Program Infinite, mendapatkan blue tick dan lain-lain. Semoga tahun-tahun berikutnya saya dapat lebih berkembang di Kompasiana. Saya yakin bahwa terdapat banyak pencapaian di Kompasiana yang menunggu untuk saya gapai. Sekali lagi, selamat ulang tahun ke-15 Kompasiana.    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun