Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Quality Time, Bukan Soal Durasi Berapa Lama Bersama

2 Oktober 2023   06:49 Diperbarui: 14 Oktober 2023   11:24 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang dicintai adalah moment bahagia yang didamba oleh semua orang. Terutama untuk pasangan yang sama-sama sibuk bekerja. Kebersamaan akan menjadi begitu berharga. Maka perlu kiranya untuk menyisihkan waktu yang disebut quality time bersama pasangan.

Untuk sepasang suami istri yang bahkan tinggal satu atap pun butuh menyisihkan waktu yang berkualitas berdua saja. Mungkin tampak sepele karena setiap hari bertemu. 

Khalayak berpikir bahwa jika ada yang ingin dibicarakan, tinggal bicara saja, tetapi tidak sesederhana itu. Butuh waktu-waktu tenang untuk dihabiskan bersama dan membicarakan banyak hal.

Bayangkan saja, bagaimana jika istri yang memiliki masalah, ketika ingin mencurahkan perasaan pada suaminya, tetapi suami telah telah bekerja. Begitu pun sebaliknya, suami yang butuh waktu bersama tetapi istrinya begitu lelah untuk diajak sekadar bercengkerama. Waktu bersama di rumah pun tidak terasa indah, padahal pekerjaan yang memisahkan seharian cukup menjadi kendala pertemuan.

Maka dari itu, sepasang suami istri perlu memiliki waktu tertentu untuk bersama berdua saja. Entah di rumah ataupun di luar rumah.

Bersama-sama saja, belum tentu disebut quality time. Walau dalam jangka waktu yang cukup panjang bersama. Pada ulasan kali ini, akan dipaparkan quality time untuk pasangan yang sama-sama sibuk bekerja agar waktu yang ada tidak sia-sia terlewati.

Sediakan waktu untuk deep talk bersama pasangan

Sebaiknya pasangan suami istri memiliki waktu rutin untuk berbincang mencurahkan perasaan berdua. Jika tidak bisa setiap hari, maka dapat dilakukan dua kali seminggu. Jangan terlalu lama memendam perasaan yang ingin dicurahkan.

Menyediakan waktu untuk deep talk itu sangat perlu untuk saling memahami lebih dalam lagi. Biasanya pasangan suami istri yang lelah bekerja akan dikuasai ego masing-masing bahwa telah lelah kerja seharian jadi harus dimengerti. 

Masing-masing hanya ingin mengeluh dan ingin dimengerti saja. Dengan melakukan deep talk, maka satu sama lain akan saling memahami dan saling memaklumi.

Dengan begitu waktu yang dihabiskan bersama akan menjadi berkualitas. Deep talk membawa sepasang suami istri untuk meletakkan jauh-jauh ego masing-masing. Sehingga waktu bersama tidak terbuang sia-sia dengan berlomba-lomba untuk mengeluh atas lelahnya.

Deep talk dapat berisi ungkapan perasaan kasih, perasaan rindu selama sibuk bekerja, berterima kasih atas cinta dan pengorbanan, juga meminta maaf atas kesalahan. Bukan saling tuntut untuk dimengerti. Tetapi memberikan waktu untuk mampu mengerti.

Matikan dulu gadget selama quality time

Berjam-jam bersama, jika sibuk dengan ponsel masing-masing, scrolling sosial media masing-masing, nonton film kesukaan masing-masing, bukanlah quality time bersama pasangan, tetapi quality time bersama ponsel. Matikan dulu ponsel yang sekiranya akan mengganggu kualitas waktu bersama.

Mungkin bisa saja ngobrol berdua sambil operasikan ponsel, tetapi tidak akan ada tatapan mata ke mata. Sedangkan mata itu adalah pembicara paling jujur. Untuk apa bersama, ngobrol, tetapi mata menatap ponsel masing-masing.

Sepanjang hari minggu sekali pun, jika tidak lepas dari ponsel saat berbincang, maka kualitas waktu itu tidak tepat sasaran. Kontak mata saat berbicara dengan pasangan itu penting. Ada cinta terpancar di mata itu, bukan terpancar melalui cahaya layar ponsel.

Matikan sejenak saja ponsel-ponsel itu, dan mulailah berbincang dari hati ke hati atau memberikan bahasa cinta. Pelukan, ciuman, dan sentuhan hangat. Genggam jemarinya, bukan genggam ponsel saja.

Melakukan kegiatan bersama

Jika bosan bercengkerama saja, melakukan aktivitas bersama akan menjadikan quality time makin seru. Kegiatan bersama tidak perlu berat-berat, kegiatan ringan saja cukup.

Misalnya melakukan kegiatan masak makanan kesukaan bersama-sama. Mungkin biasanya istri tidak memasak sebab berangkat kerja pagi, maka jika ada waktu luang dapat masak bersama suami.

Bukan hanya memasak bersama, bersih-bersih rumah bersama, berkebun bersama, nonton film bersama, apa saja yang sekiranya dapat dilakukan bersama-sama. Asalkan kegiatan itu menyenangkan dan tidak membebankan. Waktu bersama akan tetap berkualitas jika melakukan kegiatan positif bersama dengan tujuan bersenang-senang.

Intinya, waktulah yang harus dimanfaatkan seberkualitas mungkin. Bukan seberapa lama durasi yang dihabiskan bersama, tetapi seberkualitas apa waktu yang dihabiskan bersama tersebut. Mari saling memanfaatkan waktu, saling memahami, dan mengasihi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun