Mantan pacar adalah orang yang pernah spesial menemani dan mewarnai hari. Status mantan mengisyaratkan bawa pernah ada hubungan yang hancur dan tak dapat dipertahankan lagi. Beragam alasan hingga hubungan tak mampu dipertahankan untuk langgeng. Kesan tidak baik-baik saja lekat pada hubungan antar mantan. Tetapi tidak semua begitu, masih ada para mantan yang masih memiliki silaturami yang baik. Jadi, saling menghadiri pernikahan mantan juga tetap mungkin dilakukan.
Soal mengundang mantan ke pernikahan, itu tergantung pada kebijakan masing-masing pasangan. Ada pasangan calon pengantin yang sangat menjaga perasaan hingga tidak mengundang para masing-masing mantan. Tetapi, banyak pula pasangan calon pengantin yang membuka pikiran meraka bahwa mantan juga teman yang layak menerima undangan pernikahan.
Para pasangan calon mengantin yang sedang berbahagia, tetap baik-baik saja jika berbicara soal undangan untuk deretan mantan. Tetapi, untuk mantan yang diundang ke pesta pernikahan biasanya akan harap-harap cemas, manusiawi punya perasaan tak karuan pada orang yang pernah menjadi istimewa dalam perjalanan hidup.
Persiapan Mental
Kekuatan mental orang itu berbeda-beda tergantung sampai di mana level kekuatannya. Ada orang yang bermental tangguh, ada pula yang memaksakan diri untuk tangguh. Paling mengenaskan jika orang tak kunjung tangguh. Tetapi, apa boleh buat, kekuatan mental orang memang berbeda-beda.
Persiapan mental yang kuat sangat dibutuhkan saat akan mengahadiri pernikahan mantan. Bagaimana pun mantan pernah menjadi orang yang paling dekat dengan kita, atau bahkan orang yang pernah sama-sama diajak berbicara soal masa depan. Apa jadinya jika justru harus menghadiri dan menyaksikan mantan menuju masa depan di pelaminan. Ngeri-ngeri sedap pastinya.
Maka, pastikan persiapan mental telah benar-benar siap mengahadapi segala yang akan di temui di acara pernikahan mantan tersebut. Siapkan nyali bahwa tidak ada air mata luka di tengah para tamu undangan. Siapkan hati, pastikan telah ikhlas dengan kenyataan bahwa tidak dapat bersanding dan percaya bahwa akan ada gilirannya mendapat ganti.
Jika mental, hati dan nyali sudah siap, menerima segala kenyataan, sudah patut untuk menghadiri pernikahan mantan. Tetapi, jika masih ragu, bahkan tidak yakin akan kuat, hati terlalu rapuh melihatnya bersanding dengan orang lain, sebaiknya jangan dipaksakan. Apalagi jika pacaran cukup lama dan sudah kenal sanak keluarga dan rekan-rekannya, biasanya mantan pacar yang hadir di undangan akan menjadi perhatian khusus. Jika tidak siap, urungkan saja untuk hadir. Mengirim kado dan hadiah mungkin menjadi solusi.
Mempersiapkan Ucapan
Gugup bahkan gagap tentu tidak ingin terjadi ketika bersalaman ke pelaminan. Persiapkan kata-kata ucapan yang tepat agar tidak gugup ketika berhadapan dan bersalaman.
Selain kata-kata ucapan, juga pastikan mimik wajah natural dan baik-baik saja. Hindari ekspresi nelangsa di antara para tamu undangan.
Sebenarnya kalau pandai menempatkan diri, tidak perlu repot mempersiapkan kata-kata ucapan. Tetapi, untuk meminimalisir kemungkinan blank dadakan, ada baiknya kata-kata dipersiapkan.