Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menabung Bersama Pacar: Kalau Putus, Repot Harta Gono-gini

5 Juni 2023   14:48 Diperbarui: 20 Juni 2023   03:04 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi nabung bersama pacar (Pexels/Mikhail Nilov)

Awal pacaran hanyalah ajang mengenal dan mendalami perasaan masing-masing dari sepasang kekasih. Tidak lepas pula dari mendalami karakteristik pasangannya. Setelah menjalani berbagai kondisi saat pacaran, biasanya sepasang kekasih akan merasa adanya sebuah kecocokan dan kematangan dalam membina hubungan.

Jika suatu hubungan telah dirasa matang, tentu jenjang hubungan tidak cukup sebatas pacaran. Keseriusan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah janji suci pernikahan dan mengarungi bahtera rumah. Telah terprediksi bahwa kebutuhan dalam suatu hubungan itu erat kaitannya dengan finansial atau keuangan. Dari biaya penyelenggaraan pernikahan hingga kehidupan setelahnya.

Bagi orang-orang yang terbiasa mengandalkan orang tua, mungkin segala kebutuhan pernikahan itu bisa diatur. Namun bagi orang-orang yang terbiasa mandiri dan telah bekerja, membiayai pernikahan dengan uang sendiri tentu sebuah kepuasan. Kendalanya adalah uang yang dibutuhkan tidak sedikit, puluhan hingga ratusan juta rupiah hanya untuk terselenggaranya pesta pernikahan. Menabung sudah pasti, agar cepat mencapai target, apakah menabung bareng pacar adalah solusinya? Haruskah menabung bersama dalam satu nomor rekening bank saja?

Menabung bareng pacar juga tampaknya adalah sebuah bentuk pembuktian komitmen. Sebuah komitmen bersama yang tidak cukup hanya dibayar dengan cinta kasih. Kebutuhan finansial dan materi sudah pasti menyertai.

Risiko nabung bareng pacar dalam satu akun tabungan

Setiap langkah yang dipilihan dalam hidup sudah ada takaran risikonya. Entah risiko berat ataupun ringan. Walau nabung bareng pacar itu tujuannya baik, demi memenuhi kebutuhan masa depan, bahkan dapat melatih sepasang kekasih untuk mengatur keuangan keluarga nantinya, tetapi  keputusan nabung bareng pacar juga mengandung risiko yang serius.

Biasanya nabung bareng pacar itu ditabung dalam satu akun rekening bank. Bisa menggunakan akun si cewek ataupun si cowok. Di sinilah dapat diukur kekompakkan, kesungguh-sungguhan dan pastinya kepercayaan.

Bagaimana kalau nantinya hubungan itu kandas di tengah jalan? Suami isteri saja bisa bercerai, apalagi hubungan asmara yang masih di jenjang pacaran. Buyarnya hubungan, berisiko membuyarkan pula segepok tabungan.

Kandasnya hubungan pacarana tidak selamanya berakhir baik-baik. Inilah risiko terbesar nabung bareng pacar dalam satu akun bank. Belum surut hancurnya hati, masih harus kelimpungan urusan uang. Artinya, saat putus terdapat harta gono-gini seperti layaknya perceraian suami isteri. Repot sekali, ya?

Jika putus hubungan, wajib kiranya membagi tabungan. Jika nominal tabungan antara si cewek dan si cowok sama persis, mungkin tinggal bagi dua saja dari seluruh nominal angka yang ada. Jika ternyata saat menabung jumlah nominal cewek dan cowok tidak sama bahkan acak tanpa ketentuan nominal per bulannya. Pembagian akan serancu perceraian. Ini terjadi pun jika mantan pacar dapat dipercaya. Maka masih terjadilah rumitnya hitung-hitungan dan bagi-bagian.

Jika sakitnya putus hubungan meninggalkan jejak kecurangan dan penghianatan pada kepercayaan, beda lagi ceritanya. Pemilik akun nabung bersama bisa saja melarikan tabungan bersama tersebut. Apalagi jika salah satu pasangannya tidak memiliki bukti telah menabung. Jatuhnya jadi penggelapan dana. Sudah suatu keharusan, nabung bersama pun perlu ada bukti menabung. Misalnya, bukti transfer atau bukti-bukti lainnya agar meminimalisir dicurangi pasca putus.

Bagaimana jika yang menghianati cinta juga yang melarikan tabungan? Double sakit, bukan? Coba renungkan kembali risiko ini. Bukan tidak boleh menabung bersama, tetapi ketepatan sistemnya perlu dipertimbangkan, jangan asal-asalan nabung dan asal-asalan percaya.

Menabung bareng pacar di akun masing-masing.

Membangun rumah tangga adalah misi bersama, segala kebutuhannya pun patut ditanggung bersama. Para perempuan pun patut mengambil andil dalam memenuhi finansial misi bersama tersebut, tidak hanya berpangku tangan dan membiarkan si cowok berusaha sendirian.

Menabung bersama pacar dapat menjadi option jika tidak ingin mengandalkan harta orang tua. Masing-masing dari pasangan harus memiliki kesadaran bahwa semua harus berusaha bersama-sama. Hal ini tidak melulu dipahami bahwa nabung bersama pacar itu dalam satu akun tabungan yang sama. 

Demi meminimalisir sengketa tabungan di ujung hubungan, menabung di akun masing-masing dapat menjadi alternatif. Walau keinginan putus hubungan itu tidak ada, tetapi kemungkinan putus itu tetap ada.

Dengan menabung di akun tabungan masing-masing, pasangan dapat dengan bebas menentukan nominal yang akan ditabung. Dengan begini, tidak dibutuhkan rincian di setiap nabungnya. Hanya perlu menentukan target seberapa banyak tabungan yang dibutuhkan untuk memenuhi impian masa depan.

Andai suatu ketika nanti hubungan asmara itu harus putus, tidak ada kerepotan pembagian tabungan, ataupun risiko uang dilarikan oleh mantan. Tabungan akan tetap berada di akun masing-masing dengan sejumlah yang ditabung selama ini.

Jika ternyata tabungan suatu saat dibutuhkan karena hubungan serius itu menemui kepastian dan akan melenggang ke pelaminan, maka sepasang kekasih tinggal berkolaborasi dalam membiayai semua kebutuhan. Mudah dan minim risiko, bukan?

Silakan serius berkomitmen dan serius berkolaborasi memenuhi kebutuhan masa depan bersama pacar, tetapi tidak luput pula pikirkan baik-baik kemungkinan yang akan terjadi. Memilih nabung bareng pacar dengan jalan minim risiko, agar tidak patah hubungan sekaligus patah tabungan. Menabung bareng pacar dengan bijaksana, ya, agar andai harus putus pun tidak akan dipusingkan dengan pembagian gono-gini tabungannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun