Mohon tunggu...
Halima Maysaroh
Halima Maysaroh Mohon Tunggu... Guru - PNS at SMP PGRI Mako

Halima Maysaroh, S. Pd., Gr. IG/Threads: @hamays_official. Pseudonym: Ha Mays. The writer of Ekamatra Sajak, Asmaraloka Biru, Sang Kala, Priangga, Prima, Suaka Margacinta, Bhinneka Asa, Suryakanta Pulau Buru

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Mengatur Waktu Kencan Pasangan: Bagaimana Jika Istrimu Juga Seorang Pekerja?

5 Mei 2023   06:05 Diperbarui: 6 Mei 2023   10:31 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan yang bekerja (Sumber gamabr dari kompas.com)

Bagi seorang lelaki, pekerjaan adalah sebuah kewibawaan dan jati diri. Selain itu, nafkah juga berada di punggung seorang lelaki. Dapat diambil kesimpulan bahwa pekerjaan bagi seorang lelaki adalah kewajiban yang harus dilakoni.

Mungkin akan berbeda persepsinya sebuah pekerjaan di luar dengan seorang perempuan. Sebagian kesepakatan dalam berumah tangga ada yang memutuskan perempuan untuk tidak bekerja di luar dan fokus berada di rumah untuk menyelesaikan segala urusan rumah tangga. Untuk perempuan tipe ini, tentu mudah untuk ditemui dan mengatur waktu kencan bagi suaminya karena selalu ada dan siap sedia selalu di rumah.

Bagaimana jika isteri Anda juga seorang pekerja? 

Mengatur jadwal kencan bagi pria yang kerap lembur saja, sudah kerepotan dan sering tertunda yang menyebabkan percekcokkan. Apalagi jika ditambah wanitanya juga pekerja yang tidak menutupi kemungkinan memiliki jadwal lembur untuk menyelesaikan berbagai proyek.

Ilustrasi isteri pekerja. Dok. pribadi
Ilustrasi isteri pekerja. Dok. pribadi

Belum lagi jika Anda atau pasangan Anda memiliki pekerjaan sampingan di luar pekerjaan utama. Contohnya seorang guru yang juga menulis atau seorang pegawai yang juga membuka warung makan. 

Secara otomatis durasi waktu yang dibutuhkan untuk bekerja lebih banyak lagi. Belum lagi jika pekerjaan utama menuntut segala jenis proyek yang harus selesai dan membutuhkan lembur.

Jika isteri juga seorang pekerja, mungkin urusan rumah tangga bisa diatur oleh seorang Asisten Rumah Tangga (ART). Tetapi soal intensitas pertemuan atau kencan tidak dapat diwakilkan siapa pun, bukan?

Ulasan ini ditulis dari sudut pandang seorang perempuan yang juga pegawai tetap di instansi pemerintah dan memiliki pekerjaan sampingan. Justru terkadang permintaan kencan membuat perempuan tipe ini semakin stress dan merasa dituntut oleh pasangan. Berikut solusi mengefektifkan waktu untuk pasangan yang sama-sama sibuk bekerja dan memiliki tanggungan lembur.

Selalu sarapan bersama

Kencan dapat dibuat sesederhana mungkin. Kebersamaan yang disebut kencan tidak melulu soal candle light dinner di restaurant dengan jadwal tertentu. Sebisa mungkin usahakan untuk bertemu setiap pagi sekadar untuk mengucapkan salam pagi dan menyantap sepotong roti. 10-15 menitan saja rasanya cukup.

Sesederhana sarapan bersama sebelum berangkat kerja dapat menjadi rutinitas kencan yang membangun keintiman pasangan. Dikarenakan sibuk bekerja, waktu bersama akan sangat terasa berharga. 

Sarapan bersama sekitar 10-15 menit dapat diisi obrolan tentang rencana pekerjaan hari ini, memastikan pulang jam berapa, adakah lembur, adakah proyek baru, dan tema obrolan menarik lainnya.

Sebenarnya setelah sarapan dapat meluangkan waktu berangkat bekerja bersama, tetapi untuk pasangan yang berbeda arah kantor pasti akan sangat kerepotan. Maka sarapan bersama cukup untuk amunisi kencan pagi.

Menghampiri ke kantor pasangan yang lembur

Jika pasangan memiliki jadwal pulang yang sama, dapat disiasati dengan janjian bertemu di tempat favorit untuk berkencan. Tetapi bagaimana jika salah satunya justru tersandung jadwal lembur? 

Hampirilah pasangan yang lembur dengan mengantarkan makanan. Mampir dulu ke kedai makanan, mengantarkan sendiri ke kantor akan terasa romantis dan akan tampak begitu perhatian.

Mengantar makanan dan makan siang/malam bersama di tempat kerja pasangan akan menjadi kencan singkat yang cukup mengesankan. Setelah itu pasangan dapat pulang sendiri dengan perasan nyaman dan lega.

Rutinitas akhir pekan mutlak untuk kencan

Lembur oh lembur! Biasanya tidak mengenal akhir pekan atau bahkan tanggal merah. Tidak sedikit tuntutan lembur justru di waktu yang seharusnya day off. Menyebalkan memang. 

Jika seorang isteri yang tidak memiliki ikatan kerja dengan kantor atau fokus menjadi IRT, mungkin agak lebih fleksibel pengaturan waktu kencannya. Bahkan saat akhir pekan suami harus lembur atau keluar kota, isteri dapat ikut sekalian menemani lembur atau menikmati weekend di luar kota.

Berbeda urusannya jika isteri juga seorang pekerja yang terikat waktu dengan kantor. Menemani suami lembur atau ikut ke luar kota akan membebani pekerjaannya sendiri. Dikhawatirkan justru pekerjaan si isteri sendiri akan menjadi berantakan.

Dalam kasus ini, perlu disepakati bahwa akhir pekan adalah waktu mutlak untuk kencan. Sebisa mungkin akhir pekan adalah waktu untuk bersama bertukar pikiran dan keluhan. Seminggu yang disisihkan hanya satu hari saja. Jika hal ini sudah menjadi rutinitas, maka akan merasa kehilangan momen jika sekali saja tidak terlaksana.

Namun, kembali lagi ke kesepakatan pasangan, jika ternyata ada satu akhir pekan yang memang terpaksa harus lembur atau keluar kota, saling mengerti adalah solusi. Setidaknya di akhir pekan lainnya, kencan selalu terwujud.

Beberapa tips di atas dapat mematahkan asumsi bahwa seorang isteri yang bekerja di luar akan menelantarkan urusan rumah tangga dan intensitas kencan bersama pasangan. 

Jika management waktunya bagus dan pandai memanfaatkan waktu sempit dengan baik, isteri pekerja akan tetap siaga dengan kebutuhan kencan bersama pasangan yang diiringi pengertian. 

Jangan hanya isteri yang effort dalam mengatur kencan. Suami juga tidak perlu segan atau gengsi untuk bersama mengatur jadwal kencan romantis dan selalu menikmati waktu sempit yang ada bersama isteri walau hanya sarapan di pagi hari.

Intinya saling mengerti dan cerdas sama-sama mengatur dan memanfaatkan waktu. Sharing urusan pekerjaan, perasaan dan pencapaian akan menjadi topik menarik untuk selalu dibahas. 

Biasanya seorang suami pekerja yang memiliki isteri juga seorang pekerja akan lebih memahami bagaimana memanfaatkan waktu kebersamaannya dibandingkan suami yang memiliki isteri stand by di rumah. 

Dipikirnya isteri selalu siap ada untuk sewaktu-waktu kencan, maka pengaturan waktu tidak begitu menjadi urusan. Bahkan melalaikan kencan untuk lembur juga akan terasa biasa saja, toh akan bertemu juga waktu pulang dan selanjutnya tinggal atur waktu kencan kapan pun. Padahal waktu kencan berdua bagi isteri itu sangat dinanti-nanti. Jadi, salinghlah mengerti! 

Semoga ulasan ini bermanfaat, terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun